Beit Hanoun, Gaza (mediapesan) – Sebuah serangan udara Israel di wilayah Gaza Utara dilaporkan telah menewaskan 25 anggota dari satu keluarga besar.
Korban tewas mencakup kakek-nenek, orang tua, anak-anak, hingga cucu-cucu mereka.
Peristiwa tragis ini menjadi salah satu serangan paling mematikan yang dilaporkan dalam eskalasi konflik terkini di wilayah tersebut.
Menurut beberapa jurnalis Palestina yang berada di lokasi, serangan ini menghantam sebuah rumah di kota Beit Hanoun, menghancurkan bangunan tersebut hingga rata dengan tanah.
Para korban yang terperangkap di dalam bangunan tidak dapat menyelamatkan diri sebelum serangan terjadi.
Saksi mata menyebutkan bahwa wilayah yang terkena dampak adalah kawasan pemukiman padat penduduk, yang membuat jumlah korban jiwa meningkat secara signifikan.
Kami mendengar ledakan besar, lalu semuanya menjadi gelap. Kami menemukan banyak jasad anggota keluarga ini terkubur di bawah reruntuhan, ujar salah seorang warga setempat yang membantu evakuasi, dikutip dari jurnalis Palestina via saluran rtn, (12/12/2024).
Hingga kini, pihak berwenang di Gaza masih berupaya mengidentifikasi seluruh korban, sementara tim penyelamat terus mencari orang-orang yang mungkin masih hidup di bawah puing-puing.
Israel mengklaim bahwa serangan udara mereka ditujukan pada target yang disebut sebagai militan di Gaza, namun kritik terus mengalir atas banyaknya korban sipil, terutama anak-anak, dalam eskalasi ini.
Krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat blokade yang sudah berlangsung bertahun-tahun, diperparah dengan kekurangan obat-obatan, makanan, dan listrik.
Beit Hanoun kini menjadi simbol duka mendalam di tengah konflik yang tak kunjung usai. ***