mediapesan.com | Dalam konstelasi politik yang semakin mendekati pemilu di bulan Februari 2024, calon legislatif Kota Makassar ini gencar kunjungi dapilnya di kelurahan Rappojawa.
Sienny Wahyuni Tantular adalah calon legislatif DPRD Kota Makassar dari PDI-Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) II.
Dirinya berharap doa restu dan dukungan dari warga kelurahan Rappojawa.
Terlihat sambutan antusias dan pancaran senyum hangat dari warga masyarakat, dan menyapa dengan akrab serta respon baik saat temu ‘kangen’ kunjungan Sienny Wahyuni Tantular calon legislatif DPRD Kota Makassar dari PDI-Perjuangan Dapil II.
Dalam kunjungan tersebut, Sienny Wahyuni Tantular mensosialisasikan agar fokus juga dalam memenangkan Capres Ganjar-Mahfud.
Sienny memaparkan program andalannya, yakni ‘KTP Sakti’ serta tidak lupa menyampaikan kepada warga dapilnya agar tetap mempromosikan H. Ridwan Andi Wittiri, S.H., (ARW), calon legislatif DPR RI dari PDI-Perjuangan untuk Dapil I Sulsel.
Sering kali kita selalu sosialisasikan pada kunjung dapil, ujar Sienny Wahyuni Tantula.
Menurut Sienny Wahyuni Tantular, dirinya lebih mengedepankan emansipasi wanita, supaya wanita kelak memiliki hak yang sama di dalam segala aspek kehidupan, misalnya berdaya di bidang ekonomi dan politik.
Dalam kunjungan ini, saya juga berikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menentukan hak pilih dari masyarakat itu sendiri, karena di situlah mereka dapat menentukan akan masa depan, tuturnya.
Jadi, lanjut Sienny, saya memiliki slogan; “Mari Berjabat Tangan dengan Hati” yang artinya, perempuan harus maju berkompetisi dalam kontestasi di Pemilu 2024.
Berharap agar saya berada di DPRD Kota Makassar, karena masih sedikit para perempuan yang ingin berjuang untuk kepentingan masyarakat. Dan terlebih khusus untuk mewakili para perempuan dan anak dalam kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan yang sama, ungkapnya.
Lebih baik kalau saya memberikan sesuatu yang nyata bagi keberlangsungan kehidupan kedepannya, dalam bentuk pekerjaan daripada politik transaksional, maka saya memilih untuk tidak menggunakan money politic, tambahnya.
Dikatakan Sienny, bahwa dirinya melakukan hal tersebut dalam rangka untuk mencegah dan menyadarkan pola pikir masyarakat, dengan cara menghentikan money politic, karena hal itu salah satu cara dalam menghentikan praktek tindakan para oknum pejabat yang ingin berbuat korupsi.
Saya berharap agar masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas dan tidak dapat dipengaruhi oleh money politic, dan politik transaksional, tetapi harus adanya kesadaran apa yang memang menjadi kebutuhan dari masyarakat, seperti terbukanya lapangan kerja seluas-luasnya sehingga tingkat ekonomi bisa maju dan masyarakat menjadi mandiri secara hidup berdikari, pungkasnya.
***
(pl)
Perdebatan di Media Sosial Video Anime dari Jepang: GAZA Changing the World