mediapesan.com | Pada hari Kamis, 29 Februari 2023 Sulawesi Selatan diramaikan oleh teriakan keras Pemuda Anti Korupsi (Petir).
Mereka menyoroti kasus dugaan korupsi yang menghantui program P3-GTAI di Kabupaten Pangkep.
Dengan penuh semangat, Petir Sulawesi Selatan menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam melihat dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh Ketua IP3A kepada beberapa kelompok tani.
Tindakan ini dianggap sebagai pra syarat agar program tersebut dapat diusulkan oleh pejabat yang berwenang.
Kami dari lembaga Petir Sulsel mengecam tindakan ini. Program P3-GTAI adalah penyokong di sektor pertanian, namun sangat disayangkan masih ada oknum yang ingin memanfaatkan program ini untuk kepentingan pribadi. Ini bertentangan dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, kata Hasrul, Direktur Eksekutif Petir Sulsel.
![Teriakan Pemuda Anti Korupsi: Mengungkap Tabir Korupsi di Program P3-GTAI Sulawesi Selatan 2 Direktur Eksekutif Petir (Pemuda Anti Korupsi) Sulsel, Hasrul.](https://mediapesan.com/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240229-WA0209.jpg)
Mengapa Program P3-GTAI Penting?
Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-GTAI) di Kabupaten Pangkep bertujuan untuk merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat petani.
Hal ini sangat penting mengingat Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi penghasil pangan terbaik.
Namun, kerugian yang telah terjadi selama periode 2019-2023 diperkirakan mencapai 1,5 Miliar.
Informasi dari lapangan juga mengindikasikan adanya keterlibatan anggota parlemen DPR-RI Komisi V dapil II dalam kasus ini.
Tuntutan dan Komitmen Petir Sulawesi Selatan.
Petir Sulawesi Selatan mendesak kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan untuk segera mengusut tuntas kasus ini.
Mereka meminta agar seluruh pihak yang terlibat, termasuk anggota DPR-RI, tidak luput dari hukuman yang setimpal.
Petir berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Dalam kegelapan korupsi, Petir Sulawesi Selatan bersinar sebagai harapan bagi keadilan dan integritas.
Mereka siap memastikan bahwa tiada lagi ruang bagi perilaku koruptif yang merugikan masyarakat dan negara. ***
(pl)