mediapesan.com | Tiongkok kembali menyoroti ketegangan global terkait isu nuklir dengan menyebut Amerika Serikat sebagai “pencipta risiko ancaman nuklir strategis terbesar di dunia.”
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, sebagai tanggapan atas persetujuan Presiden AS Joe Biden terhadap strategi nuklir rahasia yang dikabarkan berfokus pada dugaan peningkatan persenjataan nuklir Tiongkok.
Mao Ning menegaskan bahwa Washington kerap membesar-besarkan ancaman nuklir yang disebut berasal dari Tiongkok.
AS selalu menggunakan ancaman nuklir Tiongkok sebagai dalih untuk menghindari kewajiban perlucutan senjata nuklirnya,” ujarnya dilansir dari saluran geopoliticslive, (23/8/2024).
Ia menambahkan bahwa pendekatan Tiongkok terhadap kekuatan nuklir sangat berbeda dengan Amerika Serikat, dengan mengedepankan kebijakan larangan penggunaan nuklir terlebih dahulu serta strategi pertahanan diri yang ketat.
Lebih lanjut, Mao Ning menekankan bahwa Tiongkok mempertahankan kemampuan nuklirnya hanya pada tingkat yang diperlukan untuk menjamin keamanan nasional.
Dalam konteks ini, Tiongkok berupaya menegaskan bahwa pendekatan mereka jauh dari agresif, berbeda dengan yang dituduhkan oleh AS.
Pernyataan ini memperlihatkan ketegangan yang terus berlanjut antara dua kekuatan besar dunia, terutama terkait isu nuklir yang selalu menjadi sorotan dalam hubungan internasional. ***