mediapesan.com | Kasus tragis kembali mengguncang Sulawesi Selatan dengan meninggalnya gadis berusia 13 tahun, FT, yang bekerja sebagai pelayan di Cafe Samudra.
Terungkap bahwa FT ditemukan tewas di kediaman bosnya di Pinrang, Sulawesi Selatan, dalam keadaan yang mencurigakan.
Keluarga korban yang terpukul atas kejadian ini mengungkapkan bahwa tubuh FT penuh dengan bekas luka, menimbulkan kecurigaan bahwa kematian tersebut bukanlah karena kecelakaan di kamar mandi, seperti yang diberitakan oleh pimpinan tempat FT bekerja.
Bahkan, pihak keluarga hanya menerima setengah dari dana bantuan pemakaman yang ditawarkan oleh bos korban.
Saat itu pun pimpinan (Bos) dari anak saya menawarkan bantuan guna pemakaman Almarhumah sebesar Rp.10.000.000,-
(Sepuluh Juta Rupiah) namun saya hanya menerima sebesar lima juta, ungkapnya.
Kasatreskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, memastikan bahwa dua terduga pelaku telah ditahan.
Mereka adalah bos korban, MA (36), dan rekan kerjanya, FNH (19), yang mengakui perbuatannya menganiaya FT hingga menyebabkan kematiannya.
Keduanya memiliki motif yang berbeda, dari kesal karena merasa FT tidak menjaga anaknya dengan baik hingga rasa tidak suka karena pakaiannya sering dipakai korban.
Meskipun pengakuan sudah diberikan, pihak kepolisian masih mendalami motif sebenarnya di balik peristiwa tragis ini.
Kisah FT menjadi cerminan betapa rapuhnya keamanan bagi para pekerja, terutama bagi mereka yang berusia muda. ***