pmediapesan.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengambil langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan wisata air yang terkenal dengan ombak besar dan arus deras.
Melalui program pelatihan dan sertifikasi, Pemkab Lebak meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Balawista.
Pada acara pembukaan kegiatan sertifikasi profesi Balawista yang diadakan pada 7 Juni 2024 lalu di Home Stay Sinar Matahari Sawarna, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadi, yang diwakili oleh Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Farid Suriawan, menyatakan bahwa keberadaan Balawista sangat penting dalam ekosistem pariwisata di Kabupaten Lebak.
Peningkatan kualitas SDM Balawista akan meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam berwisata air di Kabupaten Lebak, ujar Imam Rismahayadi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Asosiasi Balawista Nasional dan Lembaga Sertifikasi Profesi Parnasa Pariwisata Flores untuk menyelenggarakan sertifikasi selama dua hari, 7 dan 8 Juni 2024.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengakui kualifikasi serta kompetensi tenaga Balawista di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak.
Sebanyak 25 peserta terpilih dari berbagai daerah di Pantai Selatan Kabupaten Lebak, terutama dari daerah Sawarna yang menjadi salah satu objek wisata unggulan, mengikuti sertifikasi ini.
Ketua LSP Parnasa Pariwisata Flores, Andi Tenri Duppawati, menghadirkan Dewan Pembina sekaligus Master Asesor BNSP, Annie Savitri, untuk memimpin proses sertifikasi.
Selain itu, Ketua Umum Balawista Nasional, Ade Ervin, yang bertindak sebagai asesor kompetensi bersama dua asesor lainnya, Asep Kusdinar dan Wishnu Bambang Sayogo, menekankan pentingnya standar kompetensi bagi SDM pariwisata di Indonesia.
Di negara-negara maju, peranan pemandu keselamatan wisata tirta sangat menonjol dan merupakan bagian yang tidak boleh diabaikan. Perlu ada tenaga yang terampil dan kompeten di bidang ini, jelas Ade Ervin.
Annie Savitri menambahkan bahwa Asosiasi Balawista yang dipimpin Ade Ervin dapat melakukan kerja sama bilateral dengan Australia dan negara ASEAN untuk harmonisasi kompetensi.
Saat ini, Indonesia telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan 43 unit kompetensi yang tersebar mulai dari level 2 hingga level 7, ungkapnya.
Profesi Pemandu Keselamatan Wisata Tirta, yang bertugas memberikan bimbingan dan petunjuk dalam kegiatan wisata tirta, sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan dan melakukan penyelamatan jika terjadi kecelakaan.
Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak dapat menikmati wisata air dengan lebih aman dan nyaman. ***
(sp)