Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Opini > Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
OpiniNasional

Tahun Baru Hijriyah, Kulik Sejarah Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW

Terakhir diperbarui: 2024/07/07 at 5:04 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 7 Juli 2024
Share
Lia Istifhama
Lia Istifhama.
SHARE

Oleh : Lia Istifhama, Penulis Jatim NU Online

Contents
Sebab Hijrah: Ingin Melindungi Para SahabatHijrah Ke Tanah Yang Berkah, Penanda Awal Mula Tahun Baru

 

Hitungan jam, kita pun berjumpa dengan 1 Muharram 1446 H yang merupakan penanda pergantian tahun atau Tahun Baru Islam. Tepatnya saat ini, jatuh pada 7 Juli 2024.

Dalam sejarahnya, penetapan Tahun Baru Islam pada 1 Hijriyah ialah bertepatan dengan tahun 622 Masehi, yakni saat peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Nah, mari kita kulik peristiwa bersejarah hijrahnya Rasulullah SAW sesuai yang tertuang dalam Kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, sebuah karya fenomenal seorang ulama besar sekaligus sejarawan abad 3 Hijriyah yang menjadi referensi lengkap kehidupan Nabi Muhammad SAW.

 

Sebab Hijrah: Ingin Melindungi Para Sahabat

Dari Ibnu Ishaq, dikisahkan bahwa Rasulullah SAW bersedih dan berempati melihat penderitaan yang dialami sahabat-sahabatnya, sedang beliau dalam keadaan segar bugar karena kedudukan beliau di sisi Allah SWT dan di sisi pamannya, Abu Thalib.

Rasulullah SAW bersedih karena tidak mampu melindungi mereka terhadap penderitaan yang dialami, maka beliau bersabda kepada mereka: ‘Bagaimana kalau kalian berangkat ke negeri Habasyah, karena rajanya tidak mengizinkan seorang pun didzalimi di dalamnya, dan negeri tersebut adalah negeri yang benar, hingga Allah memberi jalan keluar bagi penderitaan yang kalian alami?’

Atas saran tersebut, kaum Muslimin sahabat-sahabat Rasulullah SAW berangkat ke Habasyah dan mendekatkan kepada Allah dengan membawa agama mereka.

Itulah hijrah pertama yang terjadi dalam Islam, yaitu ke Habasyah, yang kini dikenal sebagai Ethiopia, sebuah negara merdeka tertua yang terletak di daratan benua Afrika.

Sedangkan Raja Habasyah saat itu adalah Ashhaman An-Najasyi, seorang raja yang adil dan tidak ada seorang pun yang teraniaya selama kepemimpinannya. Peristiwa itu terjadi tepat pada bulan Rajab tahun ke-5 kenabian.

Baca Juga:  MJKS Desak Kejagung Ambil Alih Kasus Korupsi Unsrat, Soroti Dugaan Keterlibatan Adik Rocky Gerung

 

Hijrah Ke Tanah Yang Berkah, Penanda Awal Mula Tahun Baru

Hijrahnya Rasulullah ke tanah berkah atau Yastrib (Madinah), menjadi penanda awal mula penetapan tahun baru Hijriyah atau yang kita kenal tahun baru Islam.

Hijrah tersebut pun mengingatkan kita pada peristiwa Baiat Aqabah, dimana yang pertama terjadi pada tahun kenabian ke-12 atau pada 621 M, dan yang kedua pada 622 M.

Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah 1 merupakan kesepakatan penting yang meneguhkan komitmen mematuhi prinsip-prinsip Islam dan menjaga persatuan serta keharmonisan di Yastrib (Madinah).

Setelah Baiat Aqabah, orang-orang Quraisy seolah-olah sedang berjalan di tepi jurang karena kota Yatsrib atau Madinah yang sudah dikuasai Islam, merupakan jalur penting kafilah Quraisy.

Sedangkan, dideklarasikannya Baiat Aqabah bukan hanya ditujukan sebagai permusuhan dengan orang-orang Quraisy, tetapi juga pengumuman dimulainya proses migrasi manusia yakni lewat hijrahnya kaum Muslimin, baik secara jamaah atau individu dari Mekah ke Madinah.

Kaum Quraisy pun bereaksi keras dengan mencegah kepergian kaum Muslimin, diantaranya dengan memisahkan antara suami dan istri serta anak-anaknya.

Sehingga demi bisa hijrah, seorang Muslim rela meninggalkan keluarganya, dengan terus berdoa semoga Allah SWT dapat menyatukan mereka kembali.

Ada pula yang menebus dirinya dengan harta dan ditinggalkan begitu saja untuk diambil orang-orang Quraisy lalu pergi menuju Madinah.

Adapun Umar berhijrah ke Madinah dengan menghunuskan pedang di tengah hari, seraya menantang orang-orang kafir dan berkata: “Barang siapa yang ingin (tega) seorang ibu kehilangan anaknya, maka jumpailah aku.”

Kemudian, kaum Muhajirin atau sahabat Rasulullah SAW yang berhasil hijrah meninggalkan Mekkah disambut sukacita oleh sahabat Anshar Madinah.

Namun pada saat itu, Rasulullah SAW belum melakukan hijrah dan masih menetap di Kota Makkah sekalipun sahabat Abu Bakar terus meminta Rasulullah SAW segera berhijrah, namun beliau selalu berkata, “Janganlah tergesa-gesa, dan semoga Allah memberikanmu teman seperjalanan.”

Sedangkan Abu Bakar yang begitu setia, tidak berpikir untuk mencari teman perjalanan hijrah selain Rasulullah SAW.

Baca Juga:  Bersatu Melawan Pencatutan: PMKRI dan GMNI Cipayung Toraja Menegakkan Integritas dan Independensi!

Di lain sisi, kaum Quriasy semakin ingin melakukan aksi membunuh Rasulullah SAW sebelum Rasulullah SAW berhijrah dan semakin kuat tatkala berkumpul bersama para pengikutnya di Madinah.

Mulailah persekongkolan dan itikad buruk, diantaranya mengutus pemuda dari tiap kabilah untuk bersama-sama melakukan upaya membunuh Rasulullah SAW.

Satu malam, ketika Rasulullah SAW mengetahui upaya kaum Quraisy untuk mengepung rumah dan berupaya membunuhnya, maka Rasulullah dengan cendekia-nya telah mengatur strategi.

Saat itu, beliau meminta Ali bin Abi Thalib untuk tidur menggantikannya di kasurnya. Sedangkan Rasulullah SAW segera pergi ke rumah Abu Bakar dan mengabarkannya bahwa Allah SWT telah mengizinkan untuk berhijrah.

Lantas keduanya pun berangkat di waktu malam menuju Gua Tsur, sebuah gua yang terletak di atas gunung dan memiliki tanjakan yang sangat susah.

Kisah persembunyian Rasulullah SAW di dalam gua tsur ini kemudian menjadi sebuah salah satu petistiwa epik atau bersejarah.

Salah satunya adalah ketika Allah SWT memberikan pertolongan melalui rumah laba-laba yang yang tidak rusak sedangkan jika ada manusia yang masuk dalam gua, seharusnya rumah laba-laba terputus.

Para pengejar yaitu para pemuda Quraisy, tidak yakin Rasulullah dan Abu Bakar berada dalam gua. Mereka berkata, “Kalau keduanya memasuki gua, sarang laba-laba ini pastinya putus dan burung merpati ini tentunya sudah terbang” (Dala’il an-Nubuwwah 2/381).

Pada akhirnya, Rasulullah pun berhasil meninggalkan kota Makkah dan bersabda sembari menatap kota Mekah dari kejauhan di atas ketinggian gunung: “Sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah tanah yang paling disukai oleh Allah, dan paling dimuliakan di sisi Allah, dan tanah yang paling aku cinta. Kalau bukan karena pendudukmu mengusirku maka aku ndak akan meninggalkanmu.” (HR. Tirmizi 3925 & Ibnu Majah 3108).

Perjalanan hijrah pun dilanjutkan dengan menempuh jalur yang tidak biasanya, yaitu melalui selatan Mekah ke arah Yaman lalu ke Tihamah di samping Laut, kemudian ke utara melewati jalanan kasar dan tandus yang belum pernah dilalui manusia dan jauh dari penglihatan manusia, hingga kemudian berhasil menuju Yastrib atau Madinah.

Baca Juga:  Prabowo Gaspol! Strategi Ekonomi Baru untuk Dorong Daya Beli dan Investasi

Tahun peristiwa hijrah Rasululllah tersebut itulah yang kemudian ditetapkan sebagai awal tahun baru Islam, tepatnya tahun 622 M. dan dari persitiwa tersebut, kita pun dapat mengambil hikmah atas perjuangan, pengorbanan, keberanian, kesabaran, dan ketangguhan yang dimiliki Rasulullah SAW dan telah diteladani oleh para sahabat.

Namun hadiah atas rangkaian perjuangan pun bukanlah mimpi belaka, namun nyata adanya yaitu kedamaian mereka di tanah penuh berkah Madinah.

Subhanallah, dan semoga kita semua dalam momentum tahun Hijriyah, meyakini bahwa setiap ikhtiar kita melakukan kebaikan, menndekatkan kita pada keberkahan hidup. Aamin. ***

Tag Muharram, TahunBaruIslam
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA GenBI wilayah Sulawesi Selatan periode 2024/2025 sukses menggelar rapat kerja, (16/6/2024). GenBI Sulawesi Selatan Gelar Rapat Kerja 2024/2025: Semangat Baru untuk Inovasi dan Prestasi
BERITA BERIKUTNYA Aksi MLRSl Rusia di Donetsk, (7/7/2024). (Slavyangrad/ho) Aksi MLRS Rusia di Donetsk: Dari Grad hingga FAB, Sensasi Baru di Medan Perang
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial
22 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

True Promise-3.
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Target Strategis Israel Diserang dalam Operasi “True Promise-3”

22 Juni 2025
Rudal-rudal Iran.
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Krisis Pertahanan Udara Israel: Tingkat Intersepsi Rudal Turun Drastis, Mengapa?

22 Juni 2025
Citra satelit situs Fordow milik Iran menunjukkan tanda-tanda dampak bom dan tanah runtuh setelah serangan AS. Trump mengatakan Fordow, Natanz, dan Isfahan "dihancurkan sepenuhnya" untuk mengakhiri ancaman nuklir Iran, Juni 2025. (JP/HO/MP)
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Serangan AS Hantam Situs Nuklir Iran

22 Juni 2025
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Iran Isyaratkan Opsi Penutupan Selat Hormuz

22 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?