Jakarta (mediapesan) – Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto (73), menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dengan penuh tekad dan optimisme.
Ia menegaskan pentingnya upaya serius dalam memberantas korupsi yang membahayakan bangsa. Berikut adalah beberapa poin penting dari pidato tersebut:
1. Korupsi Ancaman Negara
Prabowo menegaskan bahwa korupsi telah melanda pejabat di segala tingkatan dan mengganggu pembangunan negara. Banyak pengusaha turut terlibat, menunjukkan lemahnya nasionalisme di kalangan mereka.
2. Perang Melawan Korupsi
Presiden mengajak seluruh pejabat, mulai dari tingkat atas, untuk memberi contoh yang baik dengan benar-benar bersih dari korupsi. Ini adalah langkah penting agar Indonesia bisa bangkit dari masalah kronis ini.
3. Kesederhanaan Angka Statistik
Prabowo memperingatkan agar tidak cepat puas dengan statistik ekonomi. Banyak anak Indonesia masih berangkat sekolah tanpa sarapan dan tidak mampu membeli seragam. Ini adalah realitas yang harus diakui bersama.
4. Kemandirian Pangan dan Energi
Target pemerintah yang jelas adalah mencapai swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan. Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian energi dengan memanfaatkan sumber nabati, air, dan panas bumi.
5. Subsidi dan Hilirisasi
Subsidi harus langsung sampai kepada kepala keluarga, dan hilirisasi industri menjadi prioritas agar tercipta nilai tambah bagi perekonomian nasional.
6. Demokrasi Santun dan Pemimpin Bersatu
Presiden menyerukan demokrasi yang sesuai dengan adat dan budaya Indonesia, di mana perbedaan pendapat tidak berujung pada kebencian. Ia juga menekankan pentingnya pemimpin yang mampu bersatu, bukan memicu konflik.
7. Rakyat Bebas dari Kemiskinan
Prabowo menyoroti kondisi rakyat yang masih terjebak dalam kemiskinan, kebodohan, dan ketakutan. Ia memberi contoh bahwa masih ada warga usia 70 tahun yang harus bekerja menarik becak—ini bukan cerminan bangsa yang merdeka.
8. Jaga Kekayaan Alam
Presiden menekankan pentingnya menjaga kekayaan sumber daya alam Indonesia dan tidak membiarkan negara lain membelinya dengan harga murah.
Di akhir pidatonya, Prabowo mengajak seluruh rakyat untuk bersatu demi masa depan yang lebih baik.
Ia juga menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia tetap bebas dan aktif, dengan semangat menjaga hubungan baik dengan semua negara.
Pidato ini memperlihatkan komitmen kuat Presiden Prabowo dalam membawa Indonesia menuju kemandirian dan kebangkitan, dengan tekad melawan korupsi di segala lini. ***