mediapesan.com – Menjelang akhir bulan suci Ramadan, LSM Garda Timur Indonesia (GTI) menggelar kegiatan berbagi takjil bagi masyarakat di Manado, (29/3/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Jalan Boulevard, tepatnya di samping Masjid Mifta Huljannah, dan disambut antusias oleh warga.
Ketua Umum LSM GTI, Fikri Alkatiri, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk toleransi dan berbagi kebahagiaan dengan umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Kami ingin menunjukkan bahwa kebersamaan dan kepedulian sosial adalah hal penting dalam kehidupan bermasyarakat. Saya juga sangat mengapresiasi antusiasme warga Manado yang begitu besar terhadap kegiatan ini, ujar Fikri.
Di sisi lain, Fikri Alkatiri juga menyampaikan sikapnya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang sedang menjadi perbincangan.
Ia menegaskan bahwa ada kepentingan penting yang harus diperjuangkan dalam isu ini.
Kenapa kami ada di sini? Karena ada oknum yang berusaha memisahkan TNI dari rakyat. Padahal, TNI lahir dari rakyat dan tidak mungkin mengkhianati rakyatnya sendiri, tegasnya.
Fikri menambahkan bahwa keberadaan TNI sangat krusial bagi keamanan negara.
Ia memberikan contoh bagaimana masyarakat bisa tidur dengan tenang karena ada TNI yang menjaga perbatasan.
Bayangkan jika dalam satu hari saja TNI ditarik ke barak, negara ini pasti kacau. Kejahatan bisa datang dari segala arah. Oleh karena itu, kekuatan TNI harus diperkuat, bukan dilemahkan, jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa yang perlu didorong saat ini adalah perampasan aset para koruptor, karena mereka yang sebenarnya merugikan negara dan masyarakat.
Kita harus mendukung TNI agar semakin kuat dan disegani. Selain itu, kita juga harus mendorong upaya hukum untuk menindak para koruptor agar mereka benar-benar dimiskinkan, pungkas Fikri.