Ketua MUI Medan Labuhan: Dukung Polisi Tegakkan Hukum, Jangan Disudutkan

Reporter Burung Hantu
Ketua MUI Medan Labuhan mendukung polisi tegakkan hukum, Mei 2025.

MEDIAPESAN – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Labuhan, Haji Ahmad Faruni, S.Ag., menyampaikan dukungannya terhadap aparat kepolisian yang bertindak tegas terhadap pelaku kejahatan.

Ia menegaskan bahwa tindakan kriminal tidak boleh dibiarkan dan polisi yang bertindak sesuai hukum seharusnya mendapat dukungan penuh, bukan dijadikan sasaran kecaman.

Tindakan kejahatan seperti ini tidak boleh dibiarkan, harus dilawan. Dan aparat kepolisian yang sudah menjalankan tugas dengan benar justru harus kita dukung, bukan malah disudutkan, ujar Faruni dalam keterangan pers, Senin (5/5).

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Pernyataan ini merespons maraknya aksi kejahatan jalanan yang meresahkan, termasuk insiden penghadangan kendaraan di jalan tol yang disebutnya sebagai aksi kriminal serius, bukan sekadar pelanggaran lalu lintas.

Faruni menyebut bahwa masyarakat kini hidup dalam ketakutan akibat meningkatnya aksi begal, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba.

Ia memuji langkah tegas Kapolres Oloan yang berani bertindak demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Masyarakat ingin hidup tenang. Tapi sekarang mau kerja pun takut… Kami dari MUI Kecamatan Medan Labuhan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolres Oloan yang berani bertindak demi ketertiban masyarakat, ujarnya.

Ia juga menanggapi kontroversi terkait penembakan terhadap pelaku yang menyerang aparat, dengan menegaskan bahwa tindakan seperti itu sah jika dilakukan dalam koridor hukum.

Ada kejahatan yang tidak bisa dihentikan hanya dengan teguran. Kadang memang harus dihadapi dengan kekuatan hukum yang nyata, tambahnya.

- Iklan Google -

Ketua MUI Medan Labuhan tersebut juga mengingatkan agar pimpinan Polri tidak gegabah menanggapi tekanan opini publik yang tidak berdasar.

Ia mengimbau agar keputusan terhadap anggota dilakukan berdasarkan fakta hukum, bukan persepsi yang menyesatkan.

Baca Juga:  Hikmat dalam Pelantikan: Sekda Enrekang Baru Siap Meneruskan Program Prioritas

Kalau aparat takut bertindak, siapa yang akan lindungi masyarakat dari preman dan pelaku kejahatan? tegasnya.

Faruni menutup dengan mengingatkan prinsip agama: mendukung kebajikan dan kebenaran adalah kewajiban semua pihak.

Selama polisi bertindak demi kebenaran dan hukum, kita wajib mendukung. Jangan biarkan kekuatan hukum dilemahkan oleh opini yang menyesatkan. ***

(arifin)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *