MEDIAPESAN, Gaza – Direktur Rumah Sakit Al-Awda di Gaza utara mengatakan bahwa staf medis tidak dapat memadamkan api yang melalap gudang obat rumah sakit setelah fasilitas tersebut menjadi sasaran tembakan dari pasukan Israel.
Kami tidak bisa mengendalikan kobaran api karena pasukan pendudukan secara langsung menargetkan rumah sakit, ujarnya kepada media lokal. Tembakan dari tentara Israel membuat tim darurat tidak bisa melakukan intervensi.
Menurut keterangan saksi mata dan staf rumah sakit, serangan dimulai ketika para petugas sedang berusaha menanggapi kebakaran mendadak di salah satu gudang penyimpanan.
Gudang tersebut disebut-sebut berisi persediaan obat dan perlengkapan medis penting, yang dengan cepat dilalap api.
Rekaman yang beredar secara daring menunjukkan asap tebal membumbung dari kompleks rumah sakit, sementara suara tembakan terdengar bersahutan di latar belakang.
Militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas penargetan fasilitas medis dalam konflik yang sedang berlangsung, dan memperingatkan dampaknya yang bisa sangat menghancurkan bagi warga sipil dan petugas kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kondisi layanan kesehatan di Gaza sebagai “melampaui ambang kehancuran”, dengan puluhan serangan terhadap rumah sakit dan klinik sejak eskalasi konflik dimulai.
Rumah Sakit Al-Awda merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza utara, melayani ribuan pengungsi dan pasien di tengah krisis pasokan dan listrik yang parah.