Ubur-Ubur Menghantam Nuklir Prancis

Reporter Burung Hantu
Presiden Prancis Emmanuel Macron di latar depan PLTN Gravelines, yang baru-baru ini padam total akibat serbuan ubur-ubur besar menyumbat sistem pendingin.

Gerombolan organisme laut tanpa tulang belakang memaksa PLTN terbesar Prancis padam total. Industri nuklir yang dibanggakan itu ternyata rapuh di hadapan ancaman paling lembek.

 

Gravelines, Prancis | Mediapesan – Malam Minggu, di laut utara, gelombang membawa rombongan tamu tak diundang.

Tak bersenjata, tak bersuara—kecuali gerakan tentakel transparan yang melambai di bawah permukaan.

- Iklan Google -

Mereka bukan kapal nelayan atau armada musuh, melainkan kawanan ubur-ubur, masif dan nyaris tak terbendung.

Di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Gravelines, kawanan itu berarti darurat.

Saringan air pendingin tersumbat, tiga reaktor langsung mati otomatis.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Reaktor keempat menyusul beberapa jam kemudian.

Dua lainnya telah padam sebelumnya untuk pemeliharaan musim panas.

Total: enam reaktor, seluruh kompleks berhenti beroperasi.

- Iklan Google -

Gravelines adalah salah satu PLTN terbesar Eropa, sanggup memberi daya pada lima juta rumah.

Tetapi di balik narasi “keselamatan tidak terpengaruh” yang diulang operator milik negara EDF, ada ironi yang sulit dihapus.

Industri nuklir Pranciskebanggaan teknologi yang sering jadi kartu as diplomasi energi—ternyata bisa ditaklukkan makhluk laut tanpa otak.

Di tengah kecemasan Eropa akan krisis energi dan retorika ancaman geopolitik, insiden ini meninggalkan catatan kecil di tepi catatan sejarah: kadang, yang meruntuhkan sistem bukanlah senjata canggih, melainkan gerombolan ubur-ubur yang hanyut bersama arus.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *