Gaza | Mediapesan – Ledakan bertubi-tubi memecah di Kaf al-Qarara, sebuah desa di selatan Jalur Gaza yang kini berubah menjadi medan tempur.
Dari balik bayang reruntuhan rumah, kamera merekam sejumlah pria bersenjata mengangkat tabung peluncur mortir. Mereka menutup wajah dengan kain hitam.
Rekaman itu dirilis Brigade Al-Aqsa, pada awal pekan ini.
Dalam video, kelompok itu berkoordinasi dengan Brigade Al-Nasser Salah al-Din, faksi bersenjata lain di Gaza, untuk menembakkan peluru mortir kaliber 60 milimeter ke arah barisan tentara dan kendaraan lapis baja Israel.
Target mereka: pasukan yang baru saja memasuki wilayah Kaf al-Qarara.
Asap tebal membubung dari lokasi jatuhnya peluru.
Suara dentum bercampur teriakan komando.
Tak ada informasi pasti mengenai korban atau kerusakan.
Militer Israel belum memberikan tanggapan resmi.
- Iklan Google -
Kaf al-Qarara, kini menjadi titik panas dalam operasi darat Israel yang kian merangsek ke wilayah selatan Gaza.
Desa ini berulang kali menjadi ajang baku tembak dan serangan artileri.
Bagi Brigade Al-Aqsa, aksi itu disebut sebagai “respons terhadap agresi militer” yang terus berlangsung.
Bagi penduduk sipil, setiap dentum mortir hanya menandai satu hal: ancaman yang kian mendekat.