Mediapesan | Jakarta – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi di tingkat akar rumput, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar berperan aktif dalam percepatan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Program strategis nasional ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada gotong royong dan pemberdayaan masyarakat.
Dorongan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Internal Percepatan Penyiapan Lahan dan Bangunan Kopdeskel Merah Putih di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Wamendagri Akhmad Wiyagus, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Tito menegaskan, pemerintah pusat menempatkan program Kopdeskel Merah Putih sebagai agenda prioritas yang harus diakselerasi oleh seluruh pemerintah daerah.
Untuk itu, Kemendagri akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus guna memastikan kesiapan teknis di lapangan, mulai dari penyediaan lahan hingga pembangunan fisik koperasi.
Satgas tersebut akan dipimpin oleh dua Wamendagri — Bima Arya dan Akhmad Wiyagus — dengan dukungan jajaran pejabat tinggi Kemendagri.
Mereka akan bertugas memonitor langsung progres daerah, mendeteksi hambatan, serta memastikan setiap tahapan berjalan sesuai target.
Bahwa ini (Kopdeskel Merah Putih) adalah perintah Bapak Presiden, program strategis nasional yang harus didukung oleh Pemda, tegas Tito.
- Iklan Google -
Sebagai langkah awal, Kemendagri akan menggelar rapat teknis dengan Pemda untuk menilai perkembangan dan kesiapan di masing-masing wilayah.
Mendagri juga menugaskan Satgas agar melaporkan capaian daerah secara rutin, sehingga pemerintah pusat memiliki gambaran komprehensif terkait pelaksanaan di lapangan.
Tito menambahkan, mekanisme pemantauan ini penting untuk menghindari stagnasi dan mempercepat hasil nyata.
Daerah yang progresnya lambat akan menjadi perhatian khusus dan mendapat pendampingan langsung dari Satgas.
(Kita) melihat progresnya saja. Progresnya sudah nyampai belum, yang kira-kira kabupaten/kota progresnya lamban (dapat) didatangi (ditinjau oleh Satgas), ujarnya.
Melalui langkah terukur dan koordinasi lintas tingkat pemerintahan, program Kopdeskel Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemandirian ekonomi desa, tetapi juga wujud nyata dari komitmen pemerintah membangun Indonesia.



