Hujan Deras Banjiri Tenda Pengungsi di Gaza, Rumah Sakit Lapangan Ikut Terendam

Reporter Burung Hantu
Sebuah pemandangan keadaan warga yang mengungsi di Jalur Gaza, di mana beberapa tenda terendam banjir tanpa ada tempat berlindung yang aman, (25/11/2025). (qsm/ho/mp)

Mediapesan | Gaza – Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan hujan deras mengguyur tenda-tenda pengungsi di Jalur Gaza, (25/11/2025).

Air yang terus meningkat membuat sejumlah tenda terendam banjir hingga hanyut, meninggalkan para pengungsi tanpa tempat berlindung yang aman.

Peristiwa ini dilaporkan terjadi di beberapa titik pengungsian, termasuk wilayah Mawasi, Khan Younis.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

b290561c 8acf 4183 991e e9d642b421d9 2188205d e14a 4223 bfbf 1e08e3851508

Kenaikan permukaan air laut memperparah kondisi, membuat genangan air cepat meluas dan membanjiri area tenda-tenda yang selama ini menjadi satu-satunya tempat tinggal warga yang mengungsi akibat perang.

a4f7c68a fb10 40a9 917a ce7409d49619

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Tidak hanya tenda-tenda pengungsi, sebagian fasilitas Rumah Sakit Lapangan Kuwait di Khan Younis juga ikut terendam banjir.

Banjir masuk ke sejumlah bagian rumah sakit, mengganggu pelayanan kesehatan yang sudah sangat terbatas akibat rusaknya infrastruktur dan dampak serangan Israel yang berlangsung berbulan-bulan.

Fasilitas Rumah Sakit Lapangan Kuwait di Khan Younis tampak terendam banjir.
Fasilitas Rumah Sakit Lapangan Kuwait di Khan Younis tampak terendam banjir. (mahmoudbassam8/ho)

Tenaga medis di lokasi mengatakan kondisi ini memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah kritis.

- Iklan Google -

Pasien yang sebelumnya dirawat di tenda darurat harus dipindahkan sementara untuk menghindari risiko akibat air yang terus naik.

Hingga kini, ribuan pengungsi masih bertahan di tenda-tenda yang rawan ambruk atau hanyut saat hujan lebat.

Badan-badan kemanusiaan kembali menyerukan perlindungan bagi warga sipil dan akses bantuan yang lebih luas untuk menangani krisis yang semakin dalam di Gaza.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *