PGN Integrasikan Infrastruktur Gas Bumi untuk Perkuat Ketahanan Energi

Reporter Burung Hantu
PGN memaparkan strategi integrasi infrastruktur gas bumi dalam forum energi nasional untuk memperkuat ketahanan energi dan mendukung transisi menuju NZE 2060.

Mediapesan | Jakarta – Di tengah dinamika global dan tantangan pengelolaan energi, Indonesia terus memperkuat ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita Pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong optimalisasi pemanfaatan gas bumi sebagai energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina fokus meningkatkan efisiensi rantai pasok melalui integrasi infrastruktur gas bumi. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung transisi menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengatakan perjalanan menuju energi terbarukan membutuhkan upaya konsisten, termasuk mengurangi ketergantungan terhadap batu bara dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

“Penurunan konsumsi batu bara mendorong meningkatnya ketergantungan terhadap gas bumi sebagai energi perantara. Hal ini menjadikan gas bumi primadona, baik untuk pembangkit listrik, sektor industri, maupun sebagai bahan baku,” ujar Laode dalam Indonesia Energy Outlook 2026.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, menjelaskan bahwa PGN menjalankan strategi transisi energi melalui tiga pilar utama G-A-S (Grow, Adapt, Step-Out).

Pilar Grow difokuskan pada penguatan infrastruktur gas bumi, mulai dari jaringan transmisi dan distribusi, fasilitas regasifikasi, hingga pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas). Pilar Adapt diarahkan pada pengembangan bisnis LNG trading dan bunkering, serta infrastruktur upstream LNG domestik untuk menghadirkan layanan energi terintegrasi. Sementara itu, pilar Step-Out menitikberatkan pada hilirisasi gas bumi ke sektor petrokimia dan pengembangan green energy, seperti biomethane dan bisnis transportasi karbon.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

“PGN saat ini mengelola sekitar 95% infrastruktur hilir gas bumi nasional yang melayani kebutuhan energi di 17 provinsi dan 74 kabupaten/kota. Ke depan, kami berharap kehadiran PGN dapat semakin merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Hery.

Menurut Hery, pengelolaan gas bumi nasional masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti lokasi sumber pasokan yang jauh dari pusat konsumsi, pertumbuhan permintaan yang berkelanjutan, hingga tantangan keekonomian dalam pengembangan infrastruktur. Kondisi ini menuntut penguatan dan integrasi infrastruktur untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Baca Juga:  RUU KUHAP Bisa Perbesar Wewenang Kejaksaan, Akademisi dan Aktivis Warning Potensi Penyalahgunaan

(Dok.PGN/HO)
(Dok.PGN/HO)

Di Indonesia bagian barat, integrasi infrastruktur difokuskan pada pengembangan jaringan pipa transmisi dan distribusi yang menghubungkan Sumatera hingga Jawa, dengan dukungan sistem beyond pipeline untuk meningkatkan fleksibilitas penyaluran. Sementara di Indonesia bagian timur, skema beyond pipeline didukung jaringan pipa terintegrasi diterapkan untuk menjangkau pusat-pusat permintaan yang tersebar.

- Iklan Google -

“PGN mengintegrasikan infrastruktur gas bumi baik secara fisik, dengan menghubungkan berbagai ruas pipa, maupun secara operasional melalui pengelolaan terpadu sistem transmisi dan regasifikasi. Ini dilakukan melalui kolaborasi dengan pemerintah, pemasok gas, dan operator pipa lainnya,” jelas Hery.

Selain itu, PGN juga melakukan digitalisasi dalam pengelolaan asset management system. Dengan sistem digital tersebut, pemantauan operasional penyaluran gas dapat dilakukan secara real-time, sehingga penanganan gangguan bisa lebih cepat dan terkoordinasi.

“Gas bumi merupakan bagian penting dari bauran energi nasional dalam masa transisi energi. Melalui pengembangan dan integrasi infrastruktur yang berkelanjutan, PGN berkomitmen memastikan penyediaan gas bumi yang andal, efisien, dan berkelanjutan bagi Indonesia,” pungkas Hery.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *