BioStrong Wood: Inovasi Kayu Ramah Lingkungan untuk Masa Depan

Reporter Burung Hantu
Bekas penebangan hutan yang menyisakan tunggul dan batang kayu, mencerminkan ancaman deforestasi serta perlunya alternatif ramah lingkungan seperti BioStrong Wood. (mutucertification/ho)

Mediapesan – Krisis lingkungan akibat deforestasi dan menipisnya sumber daya alam mendorong lahirnya inovasi baru di sektor material bangunan dan furnitur.

Salah satunya adalah BioStrong Wood, material berbasis bio-komposit yang semakin menarik perhatian karena kekuatannya sebanding dengan kayu alami, namun jauh lebih ramah lingkungan.

Apa Itu BioStrong Wood?

BioStrong Wood merupakan produk kayu rekayasa (engineered wood) yang dibuat dari campuran serat biomassa—seperti serbuk kayu, bambu, atau sabut kelapa—dengan resin bio-based atau polimer daur ulang.

- Iklan Google -

Dengan tambahan aditif khusus, material ini menjadi tahan air, anti-rayap, dan awet digunakan dalam jangka panjang.

Dalam pembuatan BioStrong Wood, aditif (bahan tambahan) berperan penting untuk meningkatkan kualitas dan daya tahan produk.

Umumnya, ada beberapa jenis aditif khusus yang digunakan:

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

1. Anti-rayap & Anti-jamur

Borax (natrium borat) → efektif melindungi kayu dari serangan rayap.

Biocide organik → mencegah pertumbuhan jamur dan lumut.

- Iklan Google -

2. Stabilisator UV

UV absorbers (misalnya benzophenone atau benzotriazole) → melindungi material dari kerusakan akibat sinar matahari langsung.

Membantu menjaga warna agar tidak cepat pudar.

3. Flame Retardant (Anti-api)

Aditif berbasis ammonium polyphosphate (APP) atau aluminium hydroxide → membuat BioStrong Wood lebih tahan panas dan tidak mudah terbakar.

4. Plastisizer / Compatibilizer

Maleic anhydride grafted polymers (MAH-PE/MAH-PP) → meningkatkan ikatan antara serat biomassa dan resin polimer.

Membuat papan lebih padat dan homogen.

Baca Juga:  Pesawat Pengebom B-2 Spirit Tiba di Qatar di Tengah Ketegangan Iran-Israel

5. Pewarna & Estetika

Pigmen organik atau anorganik (misalnya titanium dioxide untuk warna putih, atau carbon black untuk hitam) → memberi tampilan lebih menarik.

6. Water Repellent (Anti-air)

Wax emulsion atau silane compounds → membuat material lebih tahan lembab dan tidak mudah menyerap air.

Screenshot 20250907 093441 Gallery scaled

Jadi, aditif ini bukan hanya sekadar tambahan, tetapi penentu utama apakah BioStrong Wood bisa bersaing dalam hal kekuatan, ketahanan, dan daya tarik visual.

Produk ini hadir sebagai jawaban atas meningkatnya kebutuhan bahan bangunan sekaligus tekanan global untuk mengurangi penebangan hutan.

Proses Pembuatan

Pembuatan BioStrong Wood melibatkan lima tahap utama:

1. Persiapan bahan baku: pengeringan serat biomassa, penyiapan resin bio, dan bahan aditif.

2. Pencampuran: homogenisasi serat dengan resin menggunakan mixer berkecepatan tinggi.

3. Pembentukan: pencetakan dengan hot press atau ekstrusi sesuai bentuk yang diinginkan.

4. Pendinginan & Finishing: meliputi pemotongan, pengamplasan, hingga pelapisan.

5. Uji Kualitas: memastikan kekuatan, ketahanan air, serta perlindungan dari rayap dan jamur.

Hasilnya, lahirlah material yang tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Screenshot 20250907 093920 Gallery scaled

Manfaat bagi Lingkungan dan Masyarakat

Penggunaan BioStrong Wood memiliki dampak langsung terhadap upaya pelestarian hutan.

Setiap papan atau balok yang diproduksi dari bio-komposit berarti mengurangi ketergantungan terhadap kayu alam.

Selain itu, pemanfaatan limbah biomassa—seperti serbuk gergaji atau sabut kelapa—memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Bagi industri konstruksi dan interior, BioStrong Wood menawarkan:

  • Tahan cuaca untuk aplikasi luar ruang.
  • Stabil dan tidak mudah melengkung seperti kayu alami.
  • Estetis, dapat difinishing sesuai kebutuhan desain modern.
Baca Juga:  Serangan Udara Israel Hantam Gedung Apartemen di Lebanon Utara, 21 Orang Tewas

Mengapa Publik Perlu Beralih?

Jika kita terus bergantung pada kayu konvensional, deforestasi akan semakin parah dan cadangan kayu alam makin menipis.

BioStrong Wood adalah solusi nyata: inovasi hijau yang bisa digunakan untuk lantai, dinding, plafon, bahkan furnitur rumah tangga.

Memilih BioStrong Wood berarti ikut serta dalam gerakan pembangunan berkelanjutan—mendukung lingkungan, membuka peluang ekonomi baru, dan memastikan generasi mendatang tetap memiliki bumi yang lestari.

(science.org/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *