MEDIAPESAN – Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIBRA) Universitas Hasanuddin tengah mempersiapkan pertemuan silaturahmi akbar yang akan melibatkan alumni lintas angkatan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, (22/4/2025).
Agenda ini dirancang sebagai momentum untuk mempererat kembali hubungan emosional para alumni, sekaligus membangun jejaring strategis berbasis kekuatan budaya dan intelektual.
Ketua Umum IKA FIBRA, A. Abd. Waris Halid, S.S., M.Hum., menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
Dukungan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan panitia bernomor 04/A1-SK/IKAFIBRA-UNHAS/IV/2025, yang menunjuk Hasbi Lodang—alumni Sastra Arab sekaligus aktivis 1998—sebagai Ketua Panitia.
Insha Allah ini akan menjadi sejarah sepanjang berdirinya IKA FIBRA, karena kita akan menggelar hajatan besar melibatkan alumni dari generasi paling awal hingga generasi Z, ujar Hasbi dalam keterangannya.
Ia menambahkan, pertemuan ini diproyeksikan menjadi ajang silaturahmi terbesar yang pernah digelar IKA FIBRA.
Meski tanggal pasti belum ditentukan, Hasbi mengajak seluruh alumni untuk mulai mempersiapkan diri.
Dalam rencana awal, acara ini akan diisi dengan berbagai agenda menarik seperti seminar internasional, pameran budaya dan jejak alumni, malam budaya, serta pemberian anugerah alumni.
Panitia juga berencana menggandeng berbagai mitra, termasuk pemerintah daerah, kementerian, hingga lembaga internasional seperti UNESCO, Université de Bordeaux (Prancis), Japan Society for Southeast Asian Studies, dan Malaysian Association of Bugis Studies.
Beberapa tokoh nasional dijadwalkan hadir, di antaranya Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan jurnalis Najwa Shihab, dengan peran sesuai konteks masing-masing agenda.
Koordinator Tim Kerja Silaturahmi Akbar, Firmansyah Demma, menegaskan komitmennya untuk memastikan kesuksesan acara ini.
Ini adalah tanggung jawab besar terhadap rumah yang telah membesarkan kita semua. Saya dan tim siap bekerja maksimal demi kelancaran acara, ujar alumni Sastra Daerah angkatan 2019 tersebut.
Silaturahmi akbar ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang reuni, namun juga wadah kolaborasi lintas generasi untuk mendorong program-program berbasis nilai humaniora dan kearifan lokal. ***