MEDIAPESAN, Luwu Utara – Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Kerukunan Luwu Utara (Hikmah Lutra) menggelar demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Luwu Utara, Mei 2025, menyoroti aktivitas pertambangan yang mereka nilai ‘ilegal’ dan merusak lingkungan.
Dengan mengusung tema “Tambang: Solusi atau Ancaman”, para demonstran menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat dan pemerintah daerah dalam menangani aktivitas tambang di wilayah tersebut.
Tiga Tuntutan Utama
Dalam aksinya, massa menyampaikan tiga tuntutan pokok:
- Evaluasi kinerja Polres Luwu Utara dalam penanganan tambang.
- Evaluasi kinerja Pemerintah Daerah Luwu Utara dalam pengawasan dan penindakan.
- Kejelasan status hukum tambang yang beroperasi di wilayah itu.
Tuduhan Intimidasi dan Tindakan Represif
Ketua Umum Pengurus Pusat Hikmah Lutra, Tandi, mengklaim aksi berlangsung damai sebelum diduga terjadi tindakan represif oleh oknum aparat kepolisian.
Kami mengalami penarikan, ban kendaraan coba direbut, bahkan ada yang mengancam dan mencoba membubarkan kami, kata Tandi kepada wartawan.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu peserta mengalami memar di bagian kepala akibat benturan saat insiden tersebut.
Meski menghadapi tekanan, para demonstran tetap melanjutkan aksi mereka.
Kami tetap bertahan dan menyuarakan aspirasi, tegas Tandi.
Ancaman Aksi Susulan
Tandi memperingatkan bahwa pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar, jika aparat yang diduga melakukan kekerasan tidak segera ditindak.
Ia juga menyebut kemungkinan konsolidasi lebih luas jika belum ada kejelasan hukum.
Sorotan Terhadap Penegakan Hukum
Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan penghormatan terhadap hak sipil.
Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 menjamin hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum secara damai.
Upaya konfirmasi kepada Kapolres Luwu Utara, AKBP Nugraha Pamungkas, masih belum membuahkan jawaban.
Hingga berita ini diterbitkan, pesan yang dikirim awak media ini melalui aplikasi WhatsApp belum direspons.