Mediapesan | Namlea – Kepolisian Sektor (Polsek) Namlea bersama Polres Buru menggelar patroli gabungan untuk menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kota Namlea, Sabtu malam (25/10/2025).
Operasi ini menyasar dua fokus utama: penindakan terhadap aksi balapan liar dan praktik prostitusi terselubung di penginapan.
Patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Namlea Iptu Charles Langitan, S.H., M.H. itu melibatkan tiga anggota Samapta Polres Buru serta empat anggota Lantas.
Rute patroli meliputi sejumlah titik rawan seperti kuburan Cina, simpang Park 5 Namlea, perempatan pelabuhan, jalan Batu Angus, Pos Tugu Tani, hingga Pilar, sebelum berakhir di Mako Polsek Namlea.
Patroli ini kami lakukan untuk memastikan kondisi Namlea tetap aman dan kondusif, terutama dari aksi balap liar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, ujar Kapolsek.
Selain mengamankan jalanan dari aksi ugal-ugalan, petugas juga melakukan razia di sejumlah penginapan yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi atau pasangan bukan suami istri.
Beberapa penginapan yang diperiksa antara lain Rahmin, Senyum Bupolo, Dua Sudara, dan Rama.
Dari hasil pemeriksaan, polisi mendapati pasangan bukan suami istri yang tengah menginap di kamar bersama.
Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Kabupaten Buru, Ternate, hingga Sula.
- Iklan Google -
Salah satu pasangan yang diamankan adalah MK (42) asal Ternate Selatan dan NS (45) asal Sanana.
Pasangan lain yang turut diamankan yakni LJ(58) dan T (39), MN (21) dan A (21), serta FS (27) dan M (27) asal Buru Selatan.
Mereka kami amankan ke Mapolsek untuk diberikan pembinaan dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya, jelas Charles Langitan.
Ia menegaskan, operasi semacam ini akan terus digelar secara rutin, terutama di akhir pekan, guna mencegah timbulnya gangguan sosial dan menjaga moralitas publik.
Kami mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tindakan. Tujuannya bukan semata menindak, tetapi membina masyarakat agar lebih sadar hukum dan menjaga ketertiban, katanya.
Langitan menambahkan, selain mencegah prostitusi, patroli malam juga efektif menekan potensi balapan liar yang kerap menjadi sumber kecelakaan lalu lintas di wilayah Namlea.
Kami ingin memastikan malam di Namlea tetap tenang, tanpa suara bising motor dan tanpa perilaku yang mencoreng norma masyarakat, pungkasnya.



