Makassar (mediapesan) – Solidaritas warga Diaspora NTT di Sulawesi Selatan terlihat nyata lewat pembukaan posko induk bantuan di Jalan Pelita, Makassar, (7/11/2024).
Posko ini dibuka untuk membantu para korban erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur dan mengajak semua pihak untuk berkontribusi.
Posko ini didirikan oleh komunitas Diaspora NTT Sulsel sebagai pusat pengumpulan bantuan kemanusiaan.
Marius Mide Juang, Ketua Garda Flobamora Sulsel sekaligus Supervisor Panitia, menjelaskan bahwa masyarakat bisa menyalurkan bantuan langsung di posko atau melalui rekening donasi yang telah disediakan.
– Advertisement –
Posko ini beroperasi selama 14 hari, mengumpulkan bantuan yang akan dikirim langsung ke lokasi terdampak bencana.
Pada acara pembukaan posko, Ketua Panitia Peduli Kemanusiaan Diaspora NTT Sulsel, Donyela Sino, mengajak semua pihak untuk ikut berkontribusi.
Bantuan dapat disalurkan langsung atau lewat rekening kami. Ini kesempatan bagi kita semua untuk membantu, ujarnya.
Sejumlah tokoh Diaspora NTT Sulsel juga hadir, termasuk Frederik Takawaron, SH, Blasius Seda, Agustinus SaiSiga, serta Ferdy Ojan sebagai Juru Bicara Panitia, dan Martha Dasilva sebagai Bendahara Panitia.
Menurut Donyela Sino, kebutuhan yang mendesak meliputi beras, makanan siap saji, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan mandi.
Sementara itu, Marius Mide Juang menambahkan kebutuhan tambahan seperti tenda, selimut, MCK, dan air bersih sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para korban di lokasi bencana.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Ir. Riki Parera, Ketua Dewan Pembina KKB NTT Sulsel, yang berharap aksi ini dapat menjadi simbol persatuan dan persaudaraan masyarakat NTT di Sulsel.
Komunitas Diaspora NTT Sulsel mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga NTT di Sulsel, untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan ini.
Ini adalah panggilan kemanusiaan. Mari kita ringankan beban mereka yang terdampak, ujar Marius.
Informasi lebih lanjut mengenai bantuan dapat diperoleh langsung di posko atau melalui tim panitia yang akan memberikan update secara berkala. ***
