mediapesan.com | Dispustaka Enrekang, bekerjasama dengan Penerbit Kulibuku Maspul, menggelar acara Peluncuran dan Bincang Buku “Khimar Merah” karya Ilham MR pada Senin, 20 Mei 2024, di Ruang Baca Umum.
Acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Buku Nasional dan bentuk apresiasi terhadap penulis-penulis lokal Enrekang.
Plt. Kepala Dispustaka Enrekang, Amrullah, menyambut positif kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya perpustakaan sebagai ruang apresiasi karya lokal.
Kita berharap perpustakaan ini menjadi ruang untuk mengorbitkan karya. Kami siap memberikan dukungan fasilitas agar pelaksanaannya berjalan lancar, ujarnya saat menerima ajakan kerjasama dari Penerbit Kulibuku Maspul.
Kabid Sumber Daya Perpustakaan dan Minat Baca, Mawarsi, menegaskan komitmen Dispustaka Enrekang untuk terus menumbuhkan budaya baca di daerah.
Kami mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk memanfaatkan buku-buku baru yang ada. Kegiatan diskusi buku seperti ini akan terus kami dorong dengan memperkuat kolaborasi dengan penulis, pembaca, dan komunitas literasi, ungkapnya dalam sambutan acara.
Bincang Buku tersebut menghadirkan Dr. Ilham Kadir sebagai pembahas, diikuti oleh 45 peserta dari kalangan mahasiswa, penulis, pegiat literasi, dan pustakawan.
Moderator acara, Irsan, pustakawan Dispustaka Enrekang, memimpin diskusi dengan baik.
Ilham MR, penulis “Khimar Merah”, membagikan proses kreatifnya dalam menulis novel ini.
Ia menulis selama masa pandemi COVID-19 saat menjalani karantina setelah kembali dari Yogyakarta.
Novel ini mengangkat kisah imajiner berlatar pesantren dengan unsur lokalitas Enrekang dan isu-isu budaya, lingkungan, dan sosial.
Ilham Kadir memberikan beberapa masukan mengenai novel tersebut.
Menurutnya, menulis novel adalah proses yang rumit dan memerlukan banyak aspek yang harus dilalui.
Ia memuji Ilham MR yang berhasil menghasilkan karya bermanfaat melalui proses tersebut.
Karya sastra ini penting dalam pendidikan karena dapat membangun jiwa dan karakter peserta didik. Penulis-penulis muda Enrekang diharapkan terus melahirkan karya yang mencerahkan pembaca, ujarnya.
Di akhir acara, moderator Irsan yang juga founder dari Kulibuku Maspul, menawarkan kepada peserta untuk memiliki buku karya penulis lokal sebagai bentuk dukungan dan apresiasi.
Ia menekankan bahwa dorongan daya beli buku ini penting untuk menghidupkan ekosistem perbukuan di Enrekang, seiring dengan tumbuhnya minat baca.
Acara ini tidak hanya memeriahkan perayaan Hari Buku Nasional, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memajukan literasi dan mendukung penulis lokal di Enrekang. ***