Trump Siapkan Kebijakan Tarif Timbal Balik, Dunia Menanti Dampaknya

Reporter Burung Hantu
Trump siapkan kebijakan tarif baru, yakni bea masuk yang setara dengan tarif yang dikenakan negara lain terhadap produk AS. (mediapesan)

mediapesan.com – Ketegangan dalam perang dagang yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, semakin meningkat.

Semua perhatian kini tertuju pada hari Rabu, di mana Trump berencana mengumumkan kebijakan tarif baru yang disebutnya sebagai “Hari Pembebasan.”

Presiden AS berulang kali menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Amerika pada barang-barang impor dan melindungi industri dalam negeri.

- Iklan Google -

Trump mengusulkan tarif “timbal balik,” yaitu bea masuk yang setara dengan tarif yang dikenakan negara lain terhadap produk AS.

Meski demikian, rincian mengenai bagaimana tarif ini akan diterapkan masih belum sepenuhnya jelas.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan pada hari Senin bahwa Trump akan mengungkap lebih lanjut tentang rencana ini pada hari Rabu, tetapi keputusan akhir mengenai implementasinya tetap berada di tangan presiden.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt berbicara dengan wartawan di Gedung Putih, Senin, 31 Maret 2025, di Washington. (AP)
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt berbicara dengan wartawan di Gedung Putih, Senin, 31 Maret 2025, di Washington. (AP)

Sejak menjabat, Trump telah mengambil sikap agresif dalam kebijakan perdagangan dengan mengancam menerapkan tarif tinggi terhadap mitra dagang utama AS.

Langkah ini telah menciptakan ketidakpastian di pasar global dan memicu kekhawatiran akan eskalasi ketegangan ekonomi.

Ada pula kemungkinan bahwa pengumuman ini bisa mengalami penundaan atau perubahan di saat-saat terakhir.

- Iklan Google -

Trump berpendapat bahwa kebijakan tarif dapat melindungi industri domestik dari persaingan asing yang tidak adil, meningkatkan pendapatan negara, serta memberikan daya tawar lebih besar dalam negosiasi dagang dengan negara lain.

Namun, banyak ekonom memperingatkan bahwa penerapan tarif dalam skala besar dapat berdampak negatif bagi perekonomian AS.

Baca Juga:  FBI Berhasil Retas Ponsel Penembak Trump, Pemeriksaan Elektronik Terus Berlanjut

Kebijakan ini berpotensi meningkatkan harga barang impor, memperlambat pertumbuhan ekonomi, serta memicu pembalasan dari negara lain yang dapat memperburuk situasi perdagangan global.

Dunia kini menanti apakah kebijakan ini benar-benar akan diterapkan dan bagaimana reaksi dari negara-negara mitra dagang AS.

Jika diterapkan tanpa strategi yang matang, kebijakan ini bisa berdampak luas terhadap ekonomi global.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *