mediapesan.com | Pengusaha miliarder AS, Elon Musk, menyatakan bahwa Amerika Serikat harus memberikan sanksi kepada organisasi non-pemerintah Ukraina, Data Journalism Agency (DJA), yang didanai oleh AS.
Musk menyebut organisasi tersebut sebagai teroris setelah DJA merilis daftar musuh yang menargetkan banyak tokoh konservatif dan anggota parlemen Amerika yang memiliki pandangan berbeda tentang dukungan AS untuk Ukraina.
Ini adalah langkah awal yang baik, mereka harus ditambahkan ke daftar organisasi teroris yang terkena sanksi, kata Musk melalui platform X mengenai upaya untuk menghentikan pendanaan kelompok tersebut.
Hari ini, Komite Alokasi Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Republik mengajukan undang-undang untuk menghentikan pendanaan Data Journalism Agency.
Langkah ini diambil setelah DJA merilis daftar hitam yang dianggap mencemarkan nama baik warga Amerika yang menentang pemberian dana lebih banyak ke Ukraina.
HouseAppropsGOP hari ini mengesahkan rancangan undang-undang SFOPS (Undang-Undang Alokasi Negara, Operasi Luar Negeri, dan Program Terkait) tahun fiskal 25 yang disetujui oleh komite dengan amandemen saya untuk menghentikan pendanaan LSM Ukraina yang mencoreng nama-nama konservatif Amerika dan anggota parlemen yang menentang kebijakan dan pendanaan Biden di Ukraina,” kata Anggota Kongres AS Andrew Clyde dalam sebuah pernyataan melalui X.
Terkait daftar musuh ini, Senator JD Vance dan Anggota Kongres Matt Gaetz mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken meminta informasi lebih lanjut tentang organisasi non-pemerintah Ukraina yang terkait dengan Departemen Luar Negeri, dengan tenggat waktu hingga 28 Juni.
Jika dengan memberikan suara menentang setiap sen yang dikeluarkan untuk perang antara Rusia dan Ukraina, saya masuk dalam daftar musuh Ukraina, maka itu adalah suatu kehormatan, kata Anggota Kongres Paul Gosar, dilansir dari saluran Sputnik mengenai LSM Ukraina yang menargetkannya.
Data Journalism Agency mengeluarkan daftar hitamnya minggu lalu, mencemarkan sejumlah tokoh Amerika seperti mantan Presiden Donald Trump, calon presiden independen Robert F. Kennedy Jr., Senator Ted Cruz, Senator Tim Scott, Gubernur Ron DeSantis, dan Anggota Kongres Paul Gosar, antara lain. ***