mediapesan.com | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengutus Sebanyak 181 guru di Kabupaten Enrekang yang menjadi sasaran Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 11. Sementara 36 guru menjadi pengajar praktik. Jumlah ini terbanyak diantara semua kabupaten/kota di Sulsel.
Kepala Bidang GTK Dinas Dikbud Enrekang Zulfian menyampaikan disela acara Koordinasi Teknis PPGP yang digelar Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan, 13-15 Juni 2024. Koordinasi Teknis ini membahas Pleno Pengkelasan, dan Mekanisme Penyelenggaraan PPGP Angkatan 11.
Sulfian mengapresiasi antusiasme dan semangat para guru Kab Enrekang dalam mengikuti PGP. PGP saat ini bukan hanya luntuk pemenuhan kebutuhan guru profesional melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur serta penjaminan mutu yang ketat, tetapi juga untuk melahirkan pemimpin pembelajaran yang secara fungsional didorong menempati posisi kepala sekolah.
PPGP ini diharapkan dapat membentuk pemimpin pembelajar yang mampu mendorong tumbuh kembang murid serta mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid.
Jumurdin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Enrekang, menargetkan bahwa Enrekang bisa mencetak 500 guru penggerak, dalam waktu dekat ini, dengan penyebaran merata.
Pada tahun 2024, PGP menetapkan 514 kabupaten/kota sasaran yang terdiri dari 466 kabupaten/kota yang akan melaksanakan PGP Reguler. Pelaksanaan PGP Reguler mencakup serangkaian lokakarya dan kegiatan pembelajaran, mulai dari lokakarya orientasi hingga lokakarya 7.
Sedangkan 30 kabupaten/kota diarahkan untuk pelaksanaan PGP Daerah Khusus (Dasus), dan 18 kabupaten/kota PGP Intensif yaitu daerah dengan akses internet yang sulit dan gangguan keamanan.