mediapesan.com | Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Makassar mengutuk keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh Bupati Halmahera Utara terhadap sejumlah aktivis GMKI yang melakukan unjuk rasa.
Dalam video yang beredar di WhatsApp, terlihat Bupati mengenakan baju putih berusaha menyerang massa aksi dengan senjata tajam.
Tindakan ini jelas tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.
Menggunakan senjata tajam untuk membubarkan demonstrasi merupakan tindakan yang sangat mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima.
Semakin hari, para pemerintah kita seolah tidak mau dikritik. Baru penyampaian pendapat sudah membubarkan aksi menggunakan senjata tajam. Apalagi jika kinerja mereka dibongkar, mungkin kita (aktivis) akan disewakan kepada mafia, ungkap Vicky, Ketua GMKI Cabang Makassar.
Vicky menegaskan bahwa tindakan ini harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Sudah tidak layak ada pemerintah daerah yang arogan seperti ini. Juga patut dipertanyakan kepada Polda Maluku Utara, mengapa ada aksi yang dilakukan oleh aktivis GMKI tetapi dibiarkan pemerintahnya memegang senjata tajam bahkan sampai memburu, tambahnya.
GMKI Cabang Makassar bersama kawan-kawan aktivis terus menyuarakan kebenaran. Mereka menegaskan tidak akan pernah takut dengan mereka yang berlindung di balik kekuasaan.
Kita akan terus memperjuangkan hak dan kebenaran tanpa rasa takut, tegas Vicky.
Tindakan represif ini mendapat kecaman luas dari berbagai kalangan dan diharapkan segera ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas kejadian tersebut serta menjamin keamanan dan kebebasan berpendapat di Indonesia. ***
(pl)