mediapesan.com | GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cabang Makassar mengadakan kegiatan bertajuk 3M (Memanggi, Menilai, Memberi) dengan tema “Menelisik Calon Pemimpin Terbaik dalam Menjawab Tantangan Kota Makassar yang Inklusif dan Peduli Kelompok Rentan”.
Acara ini berlangsung di Aula Gedung Student Centre GMKI Cabang Makassar.
Kegiatan ini menghadirkan para bakal calon walikota yang akan berlaga dalam pemilihan mendatang, yakni Munafri Arifuddin, Abdul Rahman Bando, dan Ahmad Susanto.
Mereka berkesempatan memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para peserta diskusi.
Diskusi ini semakin kaya dengan hadirnya para penanggap, yaitu Firmes Noktavian, Wendi Kala Tikupadang, dan Lusia Palullungan, yang memberikan pandangan kritis dan masukan terhadap gagasan yang disampaikan.
Dalam sambutannya, Ketua Cabang GMKI Makassar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang diskusi yang konstruktif antara para bakal calon walikota dan masyarakat.
Kami berharap melalui kegiatan ini, para bakal calon walikota dapat membedah pemikiran dan solusi yang mereka tawarkan untuk kota Makassar, khususnya dalam menjawab tantangan yang kompleks dan menunjukkan kepedulian terhadap kelompok rentan, ujar Ketua GMKI.
Lebih lanjut, Ketua GMKI menegaskan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi komitmen awal bagi para bakal calon walikota.
Jika mereka diberi kesempatan menjadi pemimpin, diharapkan mereka benar-benar mampu mengatasi tantangan kota Makassar dan memperhatikan kelompok rentan, tambahnya.
Acara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para peserta yang hadir, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan masyarakat umum.
Diskusi berjalan dengan dinamis, penuh dengan ide dan gagasan yang diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi kota Makassar di masa depan.
Kegiatan 3M ini menjadi bukti nyata bahwa GMKI Makassar aktif dalam berkontribusi terhadap proses demokrasi di kota ini.
Dengan melibatkan berbagai pihak dalam diskusi yang mendalam, diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga peduli terhadap semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang rentan dan membutuhkan perhatian khusus. ***
(pl)