20 November 1935: Mengenang Syahidnya Izz al-Din al-Qassam, Panglima Mujahid yang Menginspirasi

Reporter Burung Hantu
Izz al-Din al-Qassam (1882-1935). (enajondana/qudsn/ho/mp)

Palestina (mediapesan)Hari ini, 20 November, mengenang syahidnya Izz al-Din al-Qassam.

Seorang panglima mujahid yang menjadi simbol perlawanan dan inspirasi perjuangan rakyat Palestina.

Tepat 89 tahun yang lalu, pada 1935, Izz al-Din al-Qassam gugur dalam pertempuran melawan pasukan kolonial Inggris di Palestina.

Izz al-Din al-Qassam lahir di Suriah pada 1882 dan dikenal sebagai ulama sekaligus pejuang yang tak gentar melawan penjajahan.

- Iklan Google -

Setelah menyaksikan ketidakadilan yang menimpa rakyat Palestina akibat pendudukan Inggris dan imigrasi besar-besaran kaum Zionis, ia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya dalam perjuangan.

Dengan keberanian dan kecerdasannya, Izz al-Din al-Qassam memimpin pasukan kecil yang berjuang di pedesaan Palestina.

Ia dikenal atas strategi gerilya yang efektif meski sumber dayanya sangat terbatas.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Semangat dan tekadnya menjadi pemantik perlawanan rakyat hingga kini.

Syahidnya Izz al-Din al-Qassam di Jenin bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang terus bergema.

Namanya diabadikan dalam banyak hal, termasuk Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, yang menjadi simbol perlawanan modern di Palestina.

- Iklan Google -

Warisan Izz al-Din al-Qassam bukan hanya tentang senjata, tetapi juga keberanian, keteguhan iman, dan keyakinan bahwa keadilan akan menang.

Ia menjadi teladan bagi generasi penerus, mengingatkan bahwa perjuangan demi kemerdekaan dan martabat tidak pernah sia-sia.

Mengenang Izz al-Din al-Qassam adalah mengenang semangat juang yang tak pernah padam, sebuah pelajaran tentang keberanian dalam menghadapi ketidakadilan dan penjajahan. ***

(enajondana/qudsn/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *