Pesawat Serang Kendaraan Pers di Gaza, 5 Jurnalis Tewas

Reporter Burung Hantu
Tragedi di depan gerbang Rumah Sakit Al-Awda, Gaza Tengah, pesawat pendudukan serang kendaraan pers dan menewaskan lima jurnalis yang tengah bertugas, (26/12/2024). (qudsn/ho/mp)

Gaza (mediapesan) – Tragedi kembali terjadi di Jalur Gaza, sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh pesawat tempur pendudukan pada hari ini (26/12/2024) menghantam kendaraan pers milik Saluran Al-Quds.

Kejadian tersebut terjadi di depan gerbang Rumah Sakit Al-Awda, Gaza Tengah, dan menewaskan lima jurnalis yang tengah bertugas.

Insiden ini menambah daftar panjang serangan terhadap pekerja media di wilayah konflik, yang seharusnya dilindungi berdasarkan hukum internasional.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kendaraan tersebut, jelas terlihat membawa tanda pers, menjadi sasaran langsung serangan, yang menimbulkan kemarahan dan kecaman dari berbagai pihak.

(qudsn/ho).
(qudsn/ho).

Saksi mata melaporkan, ledakan itu terjadi dengan sangat tiba-tiba, memicu kekacauan di sekitar lokasi.

Para jurnalis yang tewas sedang berusaha melaporkan situasi kemanusiaan di sekitar rumah sakit, yang kini juga menjadi salah satu tempat evakuasi bagi warga sipil.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Serangan ini bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga serangan terhadap kebebasan pers dan hak masyarakat dunia untuk mengetahui fakta di lapangan.

Organisasi jurnalis internasional dan lembaga HAM mendesak penyelidikan segera atas insiden ini dan menuntut pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat.

Sementara itu, situasi di Gaza terus memburuk dengan korban jiwa yang terus bertambah, termasuk di kalangan warga sipil, pekerja medis, dan jurnalis.

- Iklan Google -

Dunia internasional kembali dihadapkan pada tantangan besar: memastikan perlindungan bagi mereka yang berada di zona konflik.

Penting bagi kita untuk tidak melupakan mereka yang kehilangan nyawa demi menyuarakan kebenaran.

Apa pun yang terjadi, semangat jurnalisme harus tetap hidup. ***

Baca Juga:  Tragedi di Khan Yunis: Kisah Penembak Jitu Amerika yang Terbunuh oleh Al-Qassam
(red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *