MEDIAPESAN – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara terang-terangan menyatakan dukungan politiknya kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di tengah sorotan internasional terhadap agresi militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2024.
Pernyataan Trump disampaikan dalam jejak sebuah kampanye terbuka pada tempo lalu.
Ia memuji kepemimpinan Netanyahu dan mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden untuk tidak ragu dalam mendukung penuh Israel.
Bibi (Netanyahu) sedang berjuang demi peradaban. Amerika Serikat harus membantu dia menang, ujar Trump.
Komentar tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan terhadap Amerika Serikat terkait dukungannya kepada Israel, menyusul laporan korban sipil yang terus bertambah di Gaza.
Data PBB mencatat lebih dari 36 ribu warga Palestina tewas sejak konflik dimulai.
Meski Presiden Biden telah menyerukan de-eskalasi dan jeda kemanusiaan, pemerintahannya tetap melanjutkan pasokan bantuan militer ke Israel.
Kebijakan ini menuai kritik dari sejumlah anggota Kongres dan kelompok masyarakat sipil di AS.
Dukungan eksplisit Trump dinilai sebagai upaya politis menjelang pemilu presiden 2024.
Semasa menjabat, Trump dikenal memiliki hubungan erat dengan Netanyahu.
- Iklan Google -
Ia pernah memindahkan kedutaan besar AS ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas wilayah Golan, kebijakan yang sempat memicu kontroversi global.
Sejumlah pengamat menilai, campur tangan Trump saat ini dapat memperumit posisi diplomatik Washington di Timur Tengah.
Ini bukan sekadar dukungan, tapi bentuk intervensi politik domestik Amerika terhadap konflik luar negeri yang sangat sensitif, kata seorang analis kebijakan luar negeri, (26/6/2025).
Netanyahu sendiri tengah menghadapi tekanan politik dalam negeri seiring meningkatnya kritik terhadap kelanjutan operasi militer dan krisis kemanusiaan di Gaza.
Dukungan Trump diperkirakan akan memperkuat posisi Netanyahu, namun sekaligus memperpanjang ketegangan regional.