Iran (mediapesan) – Iran dilaporkan tengah mengembangkan versi berawak dari pesawat tempur Qaher F-313, yang sebelumnya dikenal sebagai drone tempur generasi kelima.
Versi terbaru ini akan jauh lebih besar dan dirancang untuk menampung satu pilot.
Pesawat ini akan menggunakan dua mesin turbojet IAIO Owj, yang merupakan hasil rekayasa balik dari General Electric J85.
Dengan konfigurasi tersebut, Qaher F-313 berawak diperkirakan memiliki daya dorong total sekitar 5.000–6.000 lbf (22–27 kN), kecepatan maksimum antara Mach 0,8 hingga 1,2 (~980–1.500 km/jam), serta jarak tempuh sekitar 1.000–1.500 km tergantung kapasitas bahan bakar.
Dari segi operasional, pesawat ini memiliki radius tempur 500–700 km dengan plafon layanan sekitar 40.000 kaki (12.000 m).
Qaher F-313 berawak juga dirancang dengan tempat senjata internal serta cantelan di bawah sayap, meskipun kemampuan persenjataannya belum diketahui secara pasti.
Pengembangan ini menunjukkan ambisi Iran dalam membangun armada tempur mandiri di tengah sanksi internasional.
Jika berhasil, Qaher F-313 berawak bisa menjadi salah satu pesawat tempur produksi dalam negeri pertama Iran dengan desain siluman.
Namun, masih ada keraguan mengenai efektivitas dan kesiapan teknologi pesawat ini untuk bersaing dengan jet tempur modern lainnya. ***