Jumat, 4 Oktober (mediapesan) – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran melancarkan serangan rudal besar-besaran pada hari Selasa, (1/10/2024).
Lebih dari 180 rudal balistik dilepaskan ke arah Israel, namun sebagian besar berhasil digagalkan oleh sistem pertahanan udara canggih yang dimiliki negara tersebut.
Meski demikian, Israel bersumpah akan membalas serangan tersebut dengan tegas.
Dukungan dari Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, memberikan kekuatan tambahan dalam rencana serangan balik.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang mungkin diambil Israel untuk merespons serangan Iran:
1. Serangan Instalasi Militer Iran
Israel mungkin akan memfokuskan serangan ke instalasi militer penting di Iran.
Langkah ini bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan serangan lebih lanjut dari Iran serta memperlemah kekuatan militer negara tersebut.
Dengan teknologi serangan presisi tinggi yang dimiliki Israel, instalasi militer yang menjadi pusat strategi Iran bisa menjadi target utama.
2. Serangan Fasilitas Nuklir
Fasilitas nuklir Iran sudah lama menjadi sorotan dalam ketegangan internasional.
Israel, yang sejak lama khawatir atas pengembangan nuklir Iran, dapat memilih untuk menyerang fasilitas-fasilitas ini untuk mencegah potensi senjata nuklir jatuh ke tangan Iran.
Serangan ini akan memberikan pesan kuat bahwa Israel tidak akan tinggal diam jika keamanan nasional mereka terancam.
3. Serangan Infrastruktur Minyak
Sebagai negara yang ekonominya sangat bergantung pada ekspor minyak, serangan terhadap infrastruktur produksi minyak Iran bisa menjadi langkah strategis.
Menghancurkan kilang minyak atau jaringan distribusi minyak Iran tidak hanya akan merugikan ekonomi negara tersebut, tetapi juga mengurangi sumber pendanaan untuk operasi militernya.
Dengan ketegangan yang terus meningkat, dunia kini menantikan bagaimana Israel akan membalas serangan ini.
Dukungan Amerika Serikat dan kekuatan militer canggih Israel bisa menjadi faktor penentu dalam eskalasi konflik ini.***