Gowa (mediapesan) – Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K., mendampingi Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Yudhiawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., bersama jajaran Pejabat Utama (PJU) Polda Sulsel, melayat atas wafatnya Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III.
Prosesi penghormatan berlangsung di Istana Kerajaan Gowa, Balla Lompoa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Gowa dan keluarga besar kerajaan.
Jenazah disemayamkan di Istana Balla Lompoa, tempat bersejarah yang menjadi simbol kebesaran Kerajaan Gowa.
Kapolda Sulsel beserta rombongan tiba pada pukul 10.00 WITA dan disambut hangat oleh perwakilan keluarga kerajaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menyampaikan belasungkawa dan penghormatan atas jasa serta dedikasi almarhum dalam menjaga warisan budaya Gowa.
Kami turut berduka cita atas wafatnya Raja Gowa ke-38. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ujar Kapolda Sulsel dengan penuh empati.
Senada dengan Kapolda, Kapolres Gowa AKBP R.T.S Simanjuntak juga menyampaikan rasa kehilangan mendalam. Menurutnya, almarhum dikenal sebagai sosok bijaksana dan berdedikasi tinggi dalam melestarikan tradisi serta budaya Kerajaan Gowa.
Acara melayat tersebut turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, pejabat pemerintah daerah, keluarga besar Kerajaan Gowa, serta rombongan kerajaan dari berbagai daerah.
Kehadiran mereka menjadi simbol solidaritas dan penghormatan terakhir bagi Sultan Malikussaid II Batara Gowa III.
Wafatnya almarhum menjadi momen refleksi bagi masyarakat Gowa untuk terus menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh leluhur.
Kepergian Sultan Malikussaid II Batara Gowa III diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam melestarikan budaya dan tradisi Kerajaan Gowa. ***