Makassar (mediapesan) – Pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Makassar terus menunjukkan potensi besar.
Namun, di balik geliatnya, banyak pelaku UMKM menghadapi berbagai kendala, seperti minimnya akses modal, pasar, dan edukasi yang mendukung pengembangan usaha.
Menjawab tantangan tersebut, Syarifuddin Pasang, Ketua Koperasi K3 (Kupakatau Kupakalabbi Kupakainga), bersama para pelaku UMKM di Makassar, menggagas sebuah koperasi pemasaran.
Koperasi ini menjadi ruang kolaborasi strategis untuk mempertemukan para pelaku usaha guna memperkuat bisnis mereka dan mengatasi hambatan yang ada.
Banyak pelaku UMKM yang bingung bagaimana mendapatkan akses modal, pasar, bahkan edukasi untuk memajukan usaha mereka. Melalui Koperasi K3, kami ingin menciptakan solusi bersama dan memberikan peluang baru bagi pelaku UMKM di Makassar, ujar Syarifuddin Pasang.
Dukungan penuh juga datang dari H. Syaiful, Dewan Penasehat Koperasi K3, yang menegaskan bahwa koperasi ini memiliki misi menjadi mitra strategis pemerintah.
Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah adalah kunci untuk menghadirkan dukungan konkret dalam pengembangan UMKM.
Koperasi UMKM ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga gerakan ekonomi rakyat. Kami ingin menunjukkan bahwa melalui kerja sama, pelaku UMKM di Makassar bisa menjadi lebih mandiri dan mampu bersaing, jelas H. Syaiful.
Sebagai langkah awal, Koperasi K3 telah menyusun berbagai program, mulai dari pendampingan usaha, pelatihan, hingga pengembangan jaringan pemasaran.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif.
Kehadiran Koperasi K3 menjadi bukti nyata bahwa solusi dapat lahir dari keresahan bersama.
Dengan semangat kolaborasi, koperasi ini diharapkan menjadi motor perubahan bagi UMKM di Makassar.
Kini, para pelaku usaha memiliki harapan baru untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah. ***