mediapesan.com | Bencana alam berupa longsor dan banjir bandang melanda beberapa kelurahan dan desa di Kabupaten Enrekang sejak Sabtu malam lalu, 27 April 2024.
Dampaknya dirasakan oleh warga di Dusun Penja, Desa Karueng, Kecamatan Enrekang.
Longsor yang terjadi di jalan poros bampu Penja telah menutup akses jalan tersebut selama tiga hari dan belum tersentuh oleh bantuan dari pemerintah desa maupun BPBD.
Saipul, salah satu warga Penja, mengungkapkan kekhawatiran mereka.
Sampai sekarang longsor yang menutup jalan tersebut sudah tiga hari belum tersentuh. Warga khawatir jika hujan deras turun, akan menggenangi lagi rumah-rumah mereka, ungkap Saipul.
Permasalahan ini juga menjadi pembicaraan di media sosial, salah satunya di grup WhatsApp Kabar Massenrenpulu.
Lukman, salah satu anggota grup tersebut, mengomentari bahwa di kampung lain warga gotong royong, namun jika masalah seperti ini menunggu proses pemerintah, akan memakan waktu lama dan tidak ada solusi yang jelas.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menjelaskan, bahwa pihaknya akan berupaya menangani longsor tersebut.
Insha Allah, Selasa 30 April 2024, kita akan upayakan menangani longsor tersebut, kita akan masukkan alat berat. Sebenarnya sudah mau menanganinya, tetapi kita terkendala karena tidak adanya mobil untuk mengangkut alat berat tersebut, ujarnya. ***