18 September (mediapesan) – Media Review Network (MRN), pengawas media yang berbasis di Afrika Selatan, mengutuk keras langkah Meta, perusahaan induk Facebook, yang memblokir akun media Rusia RT.
Menurut MRN, tindakan ini merupakan serangan terhadap kebebasan pers dan bukti nyata bagaimana perusahaan teknologi raksasa menggunakan kekuasaan mereka untuk memainkan geopolitik.
Dalam pernyataan resminya, MRN menegaskan bahwa Meta, yang sering mengklaim diri sebagai pelindung kebebasan berbicara, justru bertindak bertentangan dengan prinsip tersebut.
Kebebasan pers hanya berlaku di Barat jika seseorang memilih untuk tetap melayani kepentingan kekuatan kekaisaran, ujar pernyataan tersebut.
Mereka menambahkan bahwa langkah Meta melarang RT adalah bukti bahwa kebebasan pers di dunia Barat tidak lebih dari sebuah mitos.
Langkah Meta memblokir akun media Rusia ini muncul di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat antara Rusia dan negara-negara Barat, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Langkah ini dianggap oleh banyak pihak sebagai bagian dari kampanye lebih luas untuk menekan media yang dianggap pro-Rusia.
Pengawas media MRN menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa tindakan Meta ini mencederai nilai-nilai kebebasan berbicara yang selama ini diagung-agungkan di dunia Barat.
Larangan ini adalah contoh nyata bagaimana kekuatan besar menggunakan media sebagai senjata geopolitik.
Meta hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut, tetapi larangan terhadap RT dan media lainnya yang dianggap pro-Rusia menandai babak baru dalam konflik informasi di era digital. ***