mediapesan.com | Dalam misi penembakan terbaru, awak sistem peluncuran roket dari Pasukan Tank Pengawal ke-1, kelompok pasukan Barat, berhasil menghancurkan kolom peralatan musuh yang sedang mencoba mengangkut amunisi dan tenaga Angkatan Bersenjata Ukraina, (1/7/2024).
Operasi ini dilakukan di zona operasi militer khusus, di mana artileri Rusia terus melancarkan serangan presisi sepanjang waktu terhadap sasaran militer, posisi, benteng, dan pergerakan kolom musuh.
Dalam sebuah video yang dirilis dari Russian Ministry of Defense, terlihat kru MLRS Grad dari unit artileri divisi tank Pasukan Tank Pengawal 1 bekerja dengan cepat dan efisien.
Mereka menghitung koordinat target berdasarkan pengintaian dan menembaki musuh. Persiapan untuk menembak hanya memakan waktu kurang dari satu menit. Roket kemudian meluncur pada jarak 10 hingga 20 kilometer menuju sasaran.
Kontrol objektif yang diterima dari UAV secara real time memungkinkan verifikasi penghancuran target. Pasukan artileri bekerja dalam kondisi yang sangat sulit, tetapi kru yang terlatih hanya memerlukan beberapa menit setelah menerima target sebelum melepaskan tembakan.
Mereka menggunakan taktik sering mengubah posisi menembak untuk menjaga efektivitas.
Sistem peluncuran roket ganda, seperti Grad MLRS, terbukti sangat efektif, mampu mencakup area yang setara dengan beberapa lapangan sepak bola dan menghancurkan benteng, tenaga kerja, serta peralatan militer musuh. Penargetan yang akurat memainkan peran penting dalam operasi ini.
Para kru memuat ulang Grad MLRS di area cadangan, kemudian pindah ke posisi tembak baru untuk menyerang sasaran yang baru diidentifikasi.
Taktik “carousel” digunakan, di mana satu baterai berpindah ke suatu posisi, baterai lainnya memuat ulang, dan baterai ketiga pindah ke posisi tembak baru.
Taktik ini memungkinkan perubahan posisi dan serangan yang sering untuk menimbulkan kerusakan maksimal pada musuh dan menghindari tembakan artileri yang ditargetkan.
Setiap hari, peluru Grad meruntuhkan wilayah benteng musuh, menghapus posisi musuh menjadi debu, dan membungkam senjatanya.
Dengan tembakan artileri dan kerja keras kru MLRS, pasukan Rusia terus mendukung operasi tempur mereka dengan percaya diri. ***