Politeknik Pariwisata Makassar dan Uzbekistan Kupas Tren Pariwisata Global

Reporter Burung Hantu
International Seminar on Tourism 2025 (#1).

Makassar (mediapesan) – Politeknik Pariwisata Makassar sukses menggelar International Seminar on Tourism 2025 (#1) bekerja sama dengan Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (Uzbekistan).

Acara yang berlangsung secara hybrid ini menjadi wadah diskusi akademis mengenai isu-isu strategis dalam pengembangan pariwisata global, khususnya dalam ekonomi pariwisata dan pola perjalanan wisatawan.

Kolaborasi Global untuk Masa Depan Pariwisata

Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., CHE., menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam dunia akademik.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Seminar ini adalah momentum penting untuk memperkuat hubungan akademis, membuka peluang kerja sama lebih luas, dan memahami tren terbaru di industri pariwisata global, ujarnya.

Seminar ini dibuka oleh Dr. Andar Danova L. Goeltom, S.Sos., M.Sc., Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata.

IMG 20250213 WA0710

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Ia menegaskan bahwa kemitraan lintas negara ini dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan global di sektor pariwisata dan pendidikan.

Dua Narasumber Bahas Tren Pariwisata Dunia

Dua ahli pariwisata hadir sebagai narasumber utama:

Dr. Akmaljon Odilov (Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage) membahas “The Economics of Tourism”, menyoroti pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Uzbekistan.

- Iklan Google -

Dengan strategi “Uzbekistan-2030”, negara ini menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan dan telah diakui dunia sebagai Best Travel Destination 2024 oleh Lonely Planet serta peringkat ke-13 Global Muslim Travel Index.

Dr. Margaretha Wadid Rante, M.Si., CHE. (Politeknik Pariwisata Makassar) membawakan topik “Understanding Travel Pattern in Tourism”.

Baca Juga:  Poltekpar Makassar dan UniSZA Perkuat Kolaborasi Riset dan Pendidikan Pariwisata

Ia menjelaskan bagaimana pola perjalanan wisatawan pascapandemi dapat menjadi dasar untuk strategi pengelolaan destinasi yang lebih efektif.

Acara yang dipandu oleh Muh. Arfin Muh. Salim, Ph.D., CHE., ini berlangsung interaktif dengan melibatkan 454 peserta, termasuk akademisi dan mahasiswa politeknik pariwisata se-Indonesia.

Masa Depan Pariwisata: Sinergi Akademik dan Industri

Seminar ini diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar bekerja sama dengan Center for Marine Tourism. Para peserta mendapatkan e-sertifikat sebagai apresiasi atas partisipasi mereka.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan akademis internasional di bidang pariwisata serta membuka peluang riset dan kolaborasi lebih lanjut dalam menghadapi tantangan global. ***

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *