mediapesan.com | Sebuah kelompok peretas asal Australia, yang dikenal dengan nama ShinyHunters, mengklaim telah berhasil membobol sistem keamanan Ticketmaster, salah satu raksasa acara global.
Dalam aksi tersebut, mereka berhasil mencuri rincian data dari 560 juta pelanggan.
Dalam sebuah postingan di forum online, ShinyHunters mengungkapkan bahwa data yang mereka peroleh mencakup nama, alamat, nomor telepon, dan sebagian rincian kartu kredit pelanggan Ticketmaster.
Mereka juga menyatakan bahwa data tersebut kini tersedia untuk dibeli dengan harga $500.000 atau Rp.8 miliar dalam “penjualan satu kali.”
Pemerintah Australia telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki klaim ini. Selain itu, FBI juga telah menawarkan bantuan dalam penyelidikan ini, menurut juru bicara Kedutaan Besar AS di Canberra yang dilansir dari Agence France-Presse.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden keamanan siber yang melibatkan pencurian data besar-besaran, dan menunjukkan perlunya peningkatan keamanan dalam menangani data pribadi pengguna. ***