MEDIAPESAN – Peristiwa yang menimpa Saliah, seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengundang perhatian publik setelah ia mengalami kerugian finansial sebesar Rp82 juta.
Kerugian tersebut diduga akibat penipuan yang melibatkan oknum pegawai Lapas Kelas I Makassar.
Kasus ini kini mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya dari Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Selatan.
Ketua IWO Sulsel, Zulkifli Thahir atau yang akrab disapa Abang Cule, menyatakan komitmennya untuk turut mengawal proses penyelesaian kasus ini.
Kami berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara tuntas, arif, dan bijaksana, ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (20/4/2025).
Zulkifli menyebut, laporan Saliah diterima langsung di Rumah Aspirasi IWO Sulsel beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal ini penting untuk menjadi perhatian bersama.
Namun, dinamika muncul ketika pihak Lapas Kelas I Makassar meminta agar hasil pertemuan klarifikasi yang digelar pada Sabtu (19/4/2025) tidak diekspos ke publik.
Permintaan itu disampaikan karena kuasa hukum pihak lapas masih berada di luar daerah.
Sebaiknya jangan dulu diekspos hasil pertemuan hari ini, ungkap salah satu perwakilan dari Kanwil Kemenkumham Sulsel, yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Ia menambahkan bahwa publikasi ditunda hingga kuasa hukum mereka, Yusuf Gunco, kembali ke Makassar.
Kami juga menghormati keberadaan kuasa hukum Ibu Saliah, tambahnya.
Menanggapi hal itu, IWO Sulsel menilai bahwa transparansi tetap perlu dijaga, tanpa mengabaikan etika jurnalistik dan hak-hak hukum dari kedua belah pihak.
Klarifikasi dari pihak Lapas Kelas I Makassar tetap perlu dipublikasikan agar masyarakat mengetahui perkembangan kasus ini. Namun tentu saja kita juga menghormati proses hukum dan hak-hak yang melekat pada masing-masing pihak, jelas Zulkifli.
Ia juga mengapresiasi sikap Kalapas yang membuka ruang komunikasi terkait persoalan ini.
IWO Sulsel, lanjutnya, mendorong penyelesaian kasus yang menyeluruh, adil, dan tidak sekadar tambal sulam.
Langkah preventif juga harus dirancang agar kejadian serupa tidak terulang, khususnya bagi para pelaku UMKM yang menjalankan usaha di lingkungan lapas, tegas Zulkifli.
IWO Sulsel berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan informasi yang diterima publik tetap berimbang, akurat, dan tidak tendensius.
Sebagai organisasi pers, tugas kami adalah memastikan bahwa publik mendapatkan informasi yang benar, utuh, dan tidak bias. Kami berharap pihak Lapas Kelas I Makassar bisa segera menyelesaikan permasalahan ini secara adil, dan memberikan perlindungan yang layak kepada korban, pungkasnya.