MEDIAPESAN – Sebuah video asusila yang menunjukkan dua individu sesama jenis tengah berciuman di dalam tempat hiburan malam Helen’s Play Mart di Makassar, Sulawesi Selatan, memicu gelombang kecaman dari sejumlah pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil dan tokoh pemuda setempat.
Video berdurasi singkat tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial sejak akhir pekan lalu.
Meski konten tersebut telah dihapus dari Instagram, rekaman yang sama masih tersedia di Facebook dan beberapa platform lainnya hingga saat ini.
Zulkifli Thahir, Ketua Satgas Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel, menilai kejadian tersebut sebagai ancaman terhadap nilai-nilai sosial dan moral masyarakat Makassar.
Ia mendesak Pemerintah Kota Makassar segera melakukan evaluasi terhadap izin operasional Helen’s Play Mart.
Praktik-praktik asusila seperti ini, terutama yang melibatkan LGBT, dapat merusak moral generasi muda. Tempat hiburan malam ini juga diduga membiarkan anak di bawah umur masuk sebagai pengunjung tetap, kata Zulkifli dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Senin malam (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa Helen’s Play Mart telah menimbulkan keresahan di masyarakat dan menyarankan agar klub malam tersebut ditutup sementara sebagai bentuk peringatan.
Makassar dikenal sebagai kota yang menjunjung tinggi adat dan nilai religius. Kita tidak boleh membiarkan pelanggaran norma seperti ini berlangsung tanpa tindakan, tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Helen’s Play Mart belum memberikan tanggapan resmi atas beredarnya video tersebut. ***