Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur Tuai Kritik 
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Peristiwa > Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur Tuai Kritik 
PeristiwaBeritaSeputar Kota

Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur Tuai Kritik 

Terakhir diperbarui: 2025/01/08 at 10:35 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 8 Januari 2025
Share
Penanganan kasus dugaan kekerasan seksual anak di bawah umur (kiri), kolase: foto pelaku saat melakukan aksinya yang sempat di foto oleh korban (kanan). (mediapesan/R35)
Penanganan kasus dugaan kekerasan seksual anak di bawah umur (kiri), kolase: foto pelaku saat melakukan aksinya yang sempat di foto oleh korban (kanan). (mediapesan/R35)
SHARE

Makassar (mediapesan) – Proses hukum terkait dugaan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Makassar kembali menjadi sorotan publik.

Contents
Pendampingan dan Sorotan PublikKritik dari Aktivis Perlindungan AnakHarapan untuk Penegakan Hukum(restu)

Lebih dari tiga bulan berlalu sejak laporan pertama diajukan pada 18 September 2024 dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/1761/IX/2024/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN, namun hingga kini belum ada penetapan tersangka ataupun tindakan penangkapan dari pihak kepolisian.

Ayah korban, Alimuddin, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini.

Dalam keterangannya kepada media di sebuah warkop di Jalan Veteran, Makassar, ia mengatakan, “Laporan kami sudah masuk sejak 5 bulan lalu, tapi sampai sekarang belum ada perkembangan signifikan. Kami mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum lainnya agar proses ini bisa dipercepat.”

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Keluarga korban merasa keadilan bagi anak mereka terabaikan.

Dengan penuh harap, mereka meminta agar penegakan hukum segera dilakukan sesuai aturan.

Kami hanya ingin keadilan ditegakkan, tetapi prosesnya berjalan sangat lambat, tambah Alimuddin.

Pendampingan dan Sorotan Publik

Kasus ini melibatkan seorang anak di bawah umur yang mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA).

Pihak pendamping menilai bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak seharusnya menjadi prioritas utama kepolisian.

Penetapan tersangka dan penangkapan pelaku adalah langkah penting untuk menunjukkan keseriusan penanganan kasus ini, ujar seorang pendamping UPT PPA.

Meski berbagai upaya konfirmasi telah dilakukan kepada penyidik dan Kepala Unit PPA Polrestabes Makassar, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi yang diberikan.

Kritik dari Aktivis Perlindungan Anak

Lambannya penanganan kasus ini juga mendapat kritik keras dari aktivis perlindungan anak di Makassar.

Baca Juga:  Kejati Jatim Terima Penyerahan Tersangka Kasus Pajak Rp 1,2 Miliar

Mereka menilai keterlambatan tersebut dapat memperburuk kondisi psikologis korban.

Kasus kekerasan seksual harus menjadi prioritas penegak hukum. Penundaan hanya akan menambah penderitaan korban dan keluarganya, ujar seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya.

Harapan untuk Penegakan Hukum

Keluarga korban bersama UPT PPA terus mendesak Polrestabes Makassar untuk segera menetapkan pelaku sebagai tersangka dan melakukan penangkapan.

Mereka berharap penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) dan Undang-Undang Perlindungan Anak dapat memberikan sanksi tegas kepada pelaku serta memastikan hak-hak korban terlindungi.

Langkah tegas dari kepolisian sangat kami nantikan. Ini bukan hanya soal keadilan bagi anak saya, tetapi juga upaya melindungi korban lainnya di masa depan, tegas Alimuddin.

Hingga kini, keluarga korban dan pendamping terus menanti tindakan konkret dari pihak kepolisian untuk memberikan kejelasan serta memastikan kasus ini diselesaikan secara adil dan sesuai hukum yang berlaku. ***

(restu)

Tag Kasus, Kekerasan, Seksual
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Tampak Tower Bridge dari kejauhan di London dengan kapal perang besar berlabuh di Sungai Thames. Siluet bus bertingkat di atas jembatan menonjolkan identitas khas kota. Atmosfer kabut menambah kesan dramatis, mencerminkan aspek historis dan strategis London, (7/1/2025). (nt/ho) NATO Prihatin dengan Lemahnya Pertahanan Rudal Inggris: Infrastruktur Vital dalam Risiko
BERITA BERIKUTNYA Dafi Festival 2025: Mengasah prestasi dan kreativitas generasi muda di Makassar. Dafi Festival 2025: Mengasah Prestasi dan Kreativitas Generasi Muda di Makassar
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Ilustrasi janji bebas berujung dugaan pemerasan di Buru, (20/4/2025).
Janji Bebas Berujung Pemerasan: Oknum Polisi Diduga Minta Ratusan Juta ke Tersangka Narkoba
20 April 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Parkir Makassar Raya beri pendampingan kepada seorang juru parkir (jukir) resmi yang diamankan oleh pihak Polres Pelabuhan Makassar pada Senin (19/5/2025), setelah tertangkap bertugas tanpa mengenakan atribut atau identitas resmi.
BeritaPeristiwaSeputar Kota

Perumda Parkir Makassar Dukung Jukir Resmi yang Diamankan karena Tak Kenakan Atribut

19 Mei 2025
Kolase: Sebuah truk pengangkut material bangunan terguling di jalur tol layang AP Pettarani, Makassar, Senin (19/5), tepatnya di exit tol. Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mahrus.
PeristiwaBeritaSeputar Kota

Kecelakaan Truk di Tol Layang Makassar Sebabkan Kemacetan

19 Mei 2025
Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
HukumBeritaPeristiwa

Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial

19 Mei 2025
Wamen Ni Luh Puspa melakukan pengguntingan pita dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di lingkungan Politeknik Pariwisata Makassar, Mei 2025.
PendidikanBeritaNasional

Poltekpar Makassar Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat 2025

19 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?