Tragedi di Morowali: Ketua dan Humas Kerukunan Kondosapata Sampaikan Pernyataan Resmi atas Pembunuhan Suprianus Herman

Reporter Burung Hantu
Tragedi di Morowali: Ketua dan Humas Kerukunan Kondosapata desak keadilan atas pembunuhan Suprianus Herman di Labota, Morowali (5/4/2025).

Morowali, 7 April 2025 | mediapesan.com – Duka mendalam menyelimuti komunitas Mamasa di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setelah salah satu anggotanya, Suprianus Herman, ditemukan meninggal dunia secara tragis pada Sabtu, 5 April 2025 di wilayah Labota.

Korban diketahui merupakan anggota aktif Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali.

Peristiwa ini sontak mengguncang solidaritas masyarakat Mamasa di rantau, yang selama ini dikenal menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan kedamaian.

- Iklan Google -

Ketua Kondosapata Morowali: Kami Mengecam Tindakan Tidak Manusiawi Ini

Ketua Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali, Herman, menyampaikan rasa duka mendalam serta kecaman keras atas insiden tersebut.

Kami sangat berduka atas kehilangan saudara kami, Suprianus Herman. Tindakan kekerasan yang menyebabkan kematiannya adalah perbuatan tidak manusiawi dan sangat kami kecam. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku, tegas Herman dalam pernyataan resminya.

Ia juga menegaskan bahwa keluarga besar Kondosapata akan mengawal proses hukum hingga tuntas dan memastikan keadilan ditegakkan.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Humas: Tetap Tenang, Serahkan pada Proses Hukum

Humas Kerukunan Kondosapata Morowali, Tadius Toding, mengimbau masyarakat Mamasa untuk menahan diri dan tidak bertindak di luar jalur hukum.

Kami memahami kemarahan dan kesedihan yang dirasakan banyak pihak. Namun kami meminta semua pihak untuk menjaga kedamaian dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan, kata Tadius.

Seruan untuk Berdoa dan Menjaga Solidaritas

Selain pernyataan resmi, pihak kerukunan juga mengajak seluruh masyarakat Mamasa, baik di perantauan maupun kampung halaman, untuk turut mendoakan almarhum.

Baca Juga:  Bangga Berbatik: Merajut Persatuan Lewat Warisan Budaya

- Iklan Google -

Semoga almarhum Suprianus Herman mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, ucapnya.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus kematian Suprianus Herman.

Aparat disebut telah mengamankan sejumlah petunjuk dan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa tersebut.

Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali menyatakan akan terus bekerja sama dengan pihak berwajib dan mendukung setiap upaya hukum demi memastikan keadilan bagi korban dan keluarga. ***

(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *