mediapesan.com | Dalam cahaya bulan Ramadhan yang mulia, umat Islam di Rafah, selatan Jalur Gaza, merayakan momen yang penuh makna meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.
Hari itu, 15 Maret 2024, Shalat Jumat pertama Ramadhan dilaksanakan di reruntuhan Masjid Al-Farouq yang hancur akibat pendudukan yang memilukan.
Shalat Jumat pertama Ramadhan 2024 di reruntuhan Masjid Al-Farouq yang hancur akibat pendudukan di Rafah, selatan Jalur Gaza, sebutnya yang dilansir dari Qudsnews.
Meskipun pemandangan reruntuhan yang menghantui, kehadiran jamaah mencerminkan kekuatan dan ketabahan spiritual yang tak tergoyahkan.
Masjid Al-Farouq, yang dahulu menjadi tempat ibadah yang ramai dan penuh keberkahan, kini berdiri sebagai saksi bisu dari kebrutalan pendudukan yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur di Rafah.
Namun, pada hari yang sakral itu, suara azan yang merdu dan langkah-langkah yang penuh haru mengisi udara, menciptakan suasana yang sarat dengan pengharapan dan kekuatan.
Shalat Jumat hari itu tidak hanya sekedar ibadah, tetapi juga merupakan simbol kegigihan dan keberanian umat Islam di Rafah.
Dalam kehancuran, mereka menemukan kekuatan spiritual yang mampu mengatasi segala rintangan.
Meskipun Masjid Al-Farouq mungkin hancur, semangat dan keteguhan hati umat Islam di Rafah terus bersinar terang, menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Kita dapat belajar dari mereka bahwa di tengah-tengah kehancuran, ada kekuatan yang tak tergoyahkan dalam keimanan dan kesatuan umat manusia. ***