Makassar, 25 September (mediapesan) – Tim gabungan dari Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri bersama Sekretariat Militer Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara (Setmilpres, Kemensetneg) melakukan verifikasi lapangan atas usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan verifikasi ini dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 24 September 2024.
Verifikasi ini menyoroti kinerja Dr. M. Ilyas, ST, M.Sc, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, yang diusulkan sebagai penerima Satyalancana Wira Karya.
Pertemuan berlangsung di Ruang Toraja, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa lalu (23/9/2024).
Tim verifikasi ini dipimpin oleh Meilina Rosida Br Sembiring, S.E., M.Si., Analis Kebijakan Ahli Muda pada Subdit Kawasan Khusus, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan.
Ia didampingi oleh Kolonel Caj Sandy, S.I.P., M.Si.(Han), Kepala Bagian Penganugerahan, Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Setmilpres, serta perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pejabat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Meilina menyatakan bahwa calon penerima telah melewati berbagai tahapan verifikasi administrasi dan teknis.
Calon penerima telah lolos verifikasi dari empat lembaga hukum, yaitu BIN, KPK, Kepolisian RI, dan Kejaksaan Agung RI, serta memenuhi syarat untuk masuk tahap verifikasi lapangan, ujarnya.
Kolonel Sandy juga menegaskan pentingnya kunjungan ini.
Kami hadir di Makassar untuk memastikan kesesuaian program-program inovatif yang diusulkan, seperti Rumpon Pintar dan E-Sejuta Ikan, dengan kondisi lapangan, jelasnya.
Program-program ini menjadi kunci dari prestasi Dr. M. Ilyas dalam memajukan sektor kelautan di Sulawesi Selatan.
Dr. M. Ilyas menjelaskan bahwa inovasi E-Sejuta Ikan telah berdampak besar dalam meningkatkan ekspor dan volume hasil tangkap nelayan.
Pengembangan Aplikasi E-Sejuta Ikan mempermudah pelayanan, sementara Rumpon Pintar dan Apartemen Ikan membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan, ungkapnya.
Tahun 2023, produksi ikan tangkap meningkat menjadi 492.159,5 ton, sedangkan ekspor perikanan naik 5,01% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan verifikasi juga dilakukan dengan mengunjungi kelompok nelayan di Kabupaten Takalar serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengujian Mutu dan Pengendalian Produk Perikanan (BPMPP).
Tujuannya adalah untuk menggali lebih dalam dampak dari inovasi tersebut bagi para nelayan setempat, yang menjadi bukti nyata kontribusi Dr. M. Ilyas terhadap pembangunan kelautan di wilayahnya. ***