Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Riset Populix: 46% Perusahaan di Indonesia Kesulitan Mencari Karyawan, Apa Penyebabnya?
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Riset Populix: 46% Perusahaan di Indonesia Kesulitan Mencari Karyawan, Apa Penyebabnya?
Berita

Riset Populix: 46% Perusahaan di Indonesia Kesulitan Mencari Karyawan, Apa Penyebabnya?

Terakhir diperbarui: 2024/08/24 at 3:57 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 24 Agustus 2024
Share
Sebuah riset terbaru dari Populix mengungkapkan bahwa 46% (persen) perusahaan di Indonesia menghadapi kesulitan dalam mencari calon karyawan yang memenuhi kriteria, Sabtu (24/8/2024).
Sebuah riset terbaru dari Populix mengungkapkan bahwa 46% (persen) perusahaan di Indonesia menghadapi kesulitan dalam mencari calon karyawan yang memenuhi kriteria, Sabtu (24/8/2024).
SHARE

mediapesan.com | Sebuah riset terbaru dari Populix mengungkapkan bahwa 46% (persen) perusahaan di Indonesia menghadapi kesulitan dalam mencari calon karyawan yang memenuhi kriteria, Sabtu (24/8/2024).

Meski data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran per Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang, tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menemukan karyawan yang sesuai ternyata lebih kompleks.

Riset yang dilakukan oleh Populix dan KitaLulus menunjukkan adanya kesenjangan antara kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan dengan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki para pencari kerja.

Gambar 1 Kesulitan yang dihadapi dalam mencari calon karyawan 1

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Sebanyak 50% perusahaan menilai keterampilan teknis pelamar masih berada pada tingkat pemula, sementara 35% menyatakan keterampilan non-teknis (soft skills) juga belum memadai.

 

Pentingnya Keterampilan dan Pendidikan

Ketimpangan ini tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis dan non-teknis, tetapi juga mencakup tingkat pendidikan yang diminta oleh perusahaan.

Menurut Vivi Zabkie, Head of Social Research Populix, semakin tinggi tingkat pendidikan yang diminta oleh perusahaan, semakin besar kesenjangan yang terjadi dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kualifikasi tersebut.

Hal serupa juga terlihat pada kebutuhan akan pengalaman kerja.

 

Tantangan yang Dihadapi Pencari Kerja

Di sisi lain, para pencari kerja juga merasakan betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan.

Rata-rata, mereka memberikan skor 5,02 (dari skala 1-10) ketika diminta menilai tingkat kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Hambatan utama yang dirasakan adalah tingginya persyaratan pengalaman kerja (63%), tingkat pendidikan (58%), serta adanya batasan usia (53%).

Vivi juga menambahkan bahwa terdapat ketidakcocokan antara jumlah pencari kerja dengan lowongan pekerjaan yang tersedia, terutama pada tingkat pendidikan tertentu.

Ketersediaan lowongan untuk lulusan SMP (13%), S1 (16%), dan S2 (19%) masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pencari kerja di kategori tersebut.

Baca Juga:  Derasnya Hujan Pawai Obor Tetap Berlangsung dengan Meriah

Gambar 2 Ketidakcocokan Jumlah Lowongan Terkait Pendidikan 1

Solusi dari KitaLulus

Untuk mengatasi masalah ini, KitaLulus menyediakan fitur AI yang membantu mencocokkan pencari kerja dengan kebutuhan lowongan yang sesuai.

Co-Founder KitaLulus, Stevien Jimmy, menyatakan bahwa fitur ini dirancang untuk membantu pencari kerja menilai dan meningkatkan kualifikasi mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Meskipun tantangan yang dihadapi pencari kerja dan perusahaan terlihat berat, riset Populix dan KitaLulus ini memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang pentingnya peningkatan keterampilan dan pendidikan.

Dengan demikian, pencari kerja diharapkan dapat lebih percaya diri dan lebih siap menghadapi persaingan di pasar kerja yang semakin ketat.

Laporan lengkap dari riset ini, berjudul “Bridging the Gap: Understanding Job Mismatch in Today’s Workforce,” diluncurkan pada acara NAKER FEST 2024 di JIEXPO Kemayoran dan dapat diunduh melalui https://populix.club/report-jobmismatch

***

(sp)

Tag Populix, Riset
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Korea Utara kecam penjualan 36 helikopter Apache AS ke Korea Selatan, (23/8/2024). (geopoliticslive/ho/mediapesan) Korea Utara Kecam Penjualan 36 Helikopter Apache AS ke Korea Selatan
BERITA BERIKUTNYA Puluhan mahasiswa Mapala Sulsel menggelar aksi, (23/8/2024). Puluhan Mahasiswa Mapala Sulsel Gelar Aksi Protes Terkait Putusan MK dan RUU Pilkada
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial
22 Juni 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

INTI Tangsel (Santo Wirawan/kiri) dan BGN (Prof. Dadan Hindayana/kanan) menjalin kerjasama untuk tingkatkan gizi anak, Juni 2025.
BeritaNasionalSosial

INTI Tangsel dan BGN Jalin Kolaborasi untuk Tingkatkan Gizi Anak

23 Juni 2025
Keterangan Foto: Pekerja terlihat berada di atas tumpukan tanah dan batu yang menimbun saluran irigasi di kawasan proyek Namiland Tahap 3, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa (23 Juni 2025). Penimbunan ini menuai kritik karena mengancam keberlangsungan pertanian warga yang bergantung pada aliran air dari saluran tersebut.
BeritaPeristiwaPropertiSosial

Proyek Perumahan di Gowa Diduga Timbun Saluran Irigasi, Petani Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

23 Juni 2025
Badan Gizi Nasional menggelar pelatihan darurat keamanan pangan, Juni 2025.
BeritaNasional

BGN Gelar Pelatihan Darurat Keamanan Pangan Setelah Kasus Keracunan dalam Program Makan Gratis

23 Juni 2025
Iran akan menutup Selat Hormuz pada tahun 2025, mengacu pada data dari platform Polymarket.
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitikSosial

Goldman Sachs Peringatkan Lonjakan Harga Minyak Jika Selat Hormuz Terganggu

23 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?