(mediapesan) – Di era digital saat ini, ancaman siber menjadi salah satu risiko terbesar bagi organisasi, baik besar maupun kecil.
Serangan seperti malware, phishing, hingga ransomware dapat mengganggu operasional dan merusak reputasi.
Oleh karena itu, ketahanan keamanan siber menjadi hal yang sangat penting.
Ketahanan keamanan siber adalah kemampuan suatu sistem atau infrastruktur teknologi informasi untuk bertahan, melindungi, dan pulih dari serangan atau ancaman siber.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa meskipun terjadi insiden, integritas, ketersediaan, dan kerahasiaan data tetap terjaga.
Mengapa Ketahanan Siber Penting?
Ancaman siber terus berkembang dengan cepat.
Hacker dan penjahat siber selalu mencari cara baru untuk mengeksploitasi kelemahan sistem.
Jika suatu perusahaan atau organisasi tidak memiliki ketahanan yang baik, dampaknya bisa sangat merugikan.
Mulai dari kerugian finansial, hilangnya data penting, hingga kerusakan reputasi.
Contoh Strategi Ketahanan Siber
Ada berbagai langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan ketahanan keamanan siber.
Beberapa di antaranya termasuk:
1. Firewall dan Sistem Deteksi Intrusi Firewall adalah garis pertahanan pertama untuk melindungi jaringan dari akses tidak sah.
Sistem deteksi intrusi akan mengawasi dan mendeteksi aktivitas mencurigakan, sehingga serangan bisa dicegah sebelum merusak.
2. Backup dan Pemulihan Data Serangan ransomware seringkali menargetkan data, menguncinya dan meminta tebusan.
Dengan memiliki cadangan data yang aman, perusahaan bisa memulihkan informasi penting tanpa harus membayar penjahat siber.
3. Patch dan Pembaruan Rutin Perangkat lunak yang tidak diperbarui sering menjadi target serangan.
Patch atau pembaruan rutin berfungsi untuk menutup celah keamanan dan memastikan sistem tetap terlindungi dari eksploitasi terbaru.
4. Pelatihan Kesadaran Keamanan Karyawan sering menjadi target serangan phishing dan social engineering.
Melatih mereka untuk mengenali tanda-tanda serangan ini bisa mencegah akses tidak sah dan melindungi data perusahaan.
5. Penggunaan Multi-Factor Authentication (MFA) Autentikasi multi-faktor menambah lapisan perlindungan dengan meminta lebih dari satu metode verifikasi saat login.
Ini membuat penjahat siber lebih sulit mengakses akun, meskipun mereka telah mendapatkan kata sandi.
Ketahanan Siber Adalah Investasi Masa Depan
Memastikan ketahanan siber bukan hanya tentang perlindungan, tetapi juga pemulihan cepat setelah insiden.
Langkah-langkah seperti di atas harus diterapkan secara konsisten untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Dengan ketahanan yang baik, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih aman dan tenang di tengah dunia digital yang penuh risiko. ***