Azerbaijan (mediapesan) – Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tengah berupaya membuka kembali akses pendanaan iklim bagi Afghanistan, negara yang dianggap salah satu paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada 2021, Afghanistan belum menerima persetujuan untuk dana baru dari komunitas internasional.
Kondisi ini menjadi perhatian mendesak mengingat Afghanistan kerap dilanda bencana seperti kekeringan, banjir, dan tanah longsor, yang semakin diperparah oleh perubahan iklim.
Tanpa pendanaan global, masyarakat Afghanistan menghadapi ancaman besar terhadap kehidupan dan mata pencaharian mereka.
Namun, pencairan dana ini menemui tantangan besar.
Komunitas internasional masih ragu untuk menyalurkan bantuan langsung, mengingat kekhawatiran terhadap pemerintah Taliban dan risiko penyalahgunaan dana.
Badan-badan PBB berusaha menjembatani masalah ini dengan memastikan bantuan dialokasikan langsung untuk proyek-proyek iklim yang mendukung masyarakat.
Langkah ini diharapkan bisa membangun kembali kepercayaan dan memberikan dampak nyata bagi warga Afghanistan yang sangat membutuhkan.
Upaya ini menjadi pengingat penting bahwa meski ada hambatan geopolitik, krisis iklim adalah masalah global yang tak mengenal batas politik.
Dukungan dunia untuk Afghanistan bisa menjadi contoh solidaritas dalam menghadapi ancaman bersama. ***