Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Pakar Kebijakan Publik Imbau Pengemudi Ojol Pertimbangkan Ulang Aksi Demo 20 Mei
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Pakar Kebijakan Publik Imbau Pengemudi Ojol Pertimbangkan Ulang Aksi Demo 20 Mei
BeritaNasionalPeristiwaPolitik

Pakar Kebijakan Publik Imbau Pengemudi Ojol Pertimbangkan Ulang Aksi Demo 20 Mei

Terakhir diperbarui: 2025/05/18 at 10:27 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 18 Mei 2025
Share
Imam Rozikin, dosen kebijakan publik dan pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional -APTIKNAS, (18/5/2025).
Imam Rozikin, dosen kebijakan publik dan pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional -APTIKNAS, (18/5/2025).
SHARE

MEDIAPESAN – Seorang dosen dan juga pengurus asosiasi pengusaha teknologi informasi nasional mengimbau para pengemudi ojek online (ojol) agar membatalkan rencana aksi demonstrasi yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 20 Mei.

Contents
Risiko dan KonsekuensiKekhawatiran PolitisasiGangguan bagi PublikSolusi Alternatif

Ia menilai aksi tersebut berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dan gangguan sosial yang luas.

Imam Rozikin, dosen kebijakan publik dan pengurus pusat Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), mengatakan pada Minggu (18 Mei) bahwa aksi turun ke jalan di hari kerja dapat merugikan para pengemudi itu sendiri, sekaligus mengganggu kepentingan publik.

Setiap hari kerja sangat berarti di masa pasca pandemi dan tekanan ekonomi global, ujar Rozikin dalam konferensi pers di Jakarta. Tanggal 20 Mei jatuh pada hari Selasa, saat permintaan terhadap layanan transportasi daring biasanya meningkat. Ini justru bisa menjadi momentum untuk meningkatkan pendapatan.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Risiko dan Konsekuensi

Rozikin mengingatkan bahwa keterlibatan dalam aksi massa berisiko menyebabkan kehilangan penghasilan harian, kerusakan kendaraan, hingga sanksi dari perusahaan aplikasi.

Lebih dari itu, lanjutnya, ikut serta dalam demonstrasi—terutama jika berujung anarkis—dapat meninggalkan jejak digital negatif yang dapat mempengaruhi status kemitraan pengemudi di masa depan.

Ia juga menekankan pentingnya pola pikir strategis bagi para pengemudi sebagai pekerja mandiri dalam sistem platform berbasis algoritma.

Kinerja harian sangat menentukan. Jika absen bekerja, bisa kehilangan bonus, insentif, bahkan terkena suspensi akun. Ini kerugian konkret dalam jangka pendek, jelasnya.

Kekhawatiran Politisasi

Rozikin turut menyoroti potensi politisasi gerakan, di mana aksi massa sering dimanfaatkan oleh kelompok elit tertentu demi kepentingan citra.

Banyak isu yang sengaja diangkat untuk menggiring opini publik atau menaikkan elektabilitas, tegasnya. Namun saat terjadi kericuhan, para elit itu tidak hadir—yang jadi korban justru para pengemudi sendiri.

Ia pun mengajak para pengemudi untuk lebih cermat dalam memahami arah dan motif di balik gerakan massa.

Baca Juga:  Ketua MUI Medan Labuhan: Dukung Polisi Tegakkan Hukum, Jangan Disudutkan

Gangguan bagi Publik

Menurut Rozikin, dampak demonstrasi tidak hanya dirasakan pengemudi, tetapi juga masyarakat umum.

Ia mengingatkan bahwa kemacetan parah, terganggunya akses layanan darurat, dan lumpuhnya simpul transportasi bisa terjadi, terutama di kota besar seperti Jakarta.

Satu titik aksi di Jakarta bisa melumpuhkan lima simpul mobilitas. Warga juga punya hak untuk tidak terganggu. Bila semua pihak menggunakan pendekatan jalanan, maka yang terjadi bukan lagi kebebasan berpendapat, tapi kompetisi mengganggu publik katanya.

Solusi Alternatif

Sebagai jalan tengah, Rozikin mengusulkan agar perusahaan aplikasi memberikan bonus dan skema perlindungan pendapatan khusus pada 20 Mei, sebagai insentif bagi pengemudi untuk tetap beroperasi.

Ia juga mendorong pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk membuka ruang konsultasi publik secara berkala, bukan hanya saat terjadi krisis.

Jika kita ingin membangun keadilan digital dan ekosistem kerja yang sehat, maka cara menyampaikan aspirasi juga harus berkembang. Demonstrasi bukan satu-satunya alat demokrasi. Justru dengan memperkuat ruang dialog, posisi tawar pengemudi akan lebih kuat, pungkasnya. ***

Tag #CariAmanCariCuan, #Ojol20Mei, #OjolPilihKerja, #OjolProduktif
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Polisi Kolaka tangkap dua tersangka dan Sita lebih dari setengah kilogram sabu, Sabtu dini hari (17/5/2025). Polisi Kolaka Tangkap 2 Tersangka dan Sita Lebih dari Setengah Kilogram Sabu
BERITA BERIKUTNYA Jumadi Mansyur, S.H., seorang pengacara muda dan Ketua Bidang Organisasi dan Pengembangan SDM HAPI Sulsel. Advokat di Makassar Dilaporkan Setelah Ungkap Dugaan Alih Fungsi Tanah yang Terkait Pejabat Tinggi
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kegiatan musyawarah khusus untuk bentuk Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, (21/5/2025).
Kelurahan Tompo Balang Gelar Musyawarah Khusus Bentuk Koperasi Merah Putih
21 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

HMI menggelar aksi di Enrekang, Jumat (20/6/2025).
BeritaPeristiwa

HMI Gelar Aksi di Enrekang, Desak Tindakan terhadap Dugaan Kekerasan oleh Polisi

21 Juni 2025
Lalu lintas kapal tanker di Teluk Persia dan Selat Hormuz, Juni 2025. (iribnews/ho/mp)
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitik

Lalu Lintas Kapal Tanker Padat di Teluk Persia dan Selat Hormuz di Tengah Ketegangan Regional

21 Juni 2025
Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Dinas Pertanian Deli Serdang. 
BeritaPeristiwa

Kisruh Kepemimpinan di Dinas Pertanian Deli Serdang Picu Kekhawatiran soal Ketahanan Pangan

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?