MEDIAPESAN, Vatikan – Vatikan secara tegas membantah keaslian sebuah surat yang diklaim sebagai balasan dari Paus Leo XIV kepada Presiden Burkina Faso, Ibrahim Traoré.
Surat tersebut, yang belakangan ini beredar luas di media sosial, dinyatakan palsu oleh otoritas Vatikan. Dalam pernyataan resminya pada Selasa lalu (21/5),
Media Vatikan memperingatkan tentang meningkatnya penyalahgunaan teknologi digital dan menyerukan masyarakat untuk hanya merujuk pada saluran resmi Vatikan untuk informasi yang valid.
Kontroversi semakin meluas setelah beredarnya sebuah video yang menampilkan sosok Paus Leo XIV tengah membacakan isi surat tersebut — video yang ternyata dihasilkan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Tingkat realisme dalam video itu membuat publik terkejut, dengan gerakan bibir Paus yang tampak selaras sempurna dengan narasi suara.
Tingginya kemiripan visual dalam video — di mana gerakan mulut Paus terlihat sangat sesuai dengan suara — menunjukkan betapa tipis batas antara kebenaran dan kepalsuan di era teknologi AI, ujar seorang juru bicara Vatikan.
Media Vatikan menyatakan keprihatinannya terhadap penyalahgunaan teknologi yang berpotensi menyesatkan publik secara massal dan menimbulkan perpecahan sosial, agama, bahkan antarnegara.
Dalam pernyataan resminya, Vatikan menyampaikan:
Mengingat banyaknya teks yang dikaitkan dengan Paus Leo XIV di berbagai media sosial tanpa menyebutkan sumbernya, perlu diingat bahwa semua pidato, pernyataan, dan dokumen resmi Paus Leo XIV dapat dibaca secara lengkap di www.vatican.va. Berita terkait kegiatannya serta pesan videonya tersedia secara real-time di vaticannews.va, yang hadir dalam berbagai bahasa, serta di situs surat kabar Vatikan osservatoreromano.va.
Insiden ini kembali memunculkan desakan untuk adanya regulasi dan pedoman etika yang lebih ketat dalam pengembangan serta penggunaan teknologi AI — terutama ketika menyangkut isu keagamaan, politik, dan diplomasi global.